Mohon tunggu...
Diyah Isthi A
Diyah Isthi A Mohon Tunggu... Lainnya - Bismillah💫

Bima-NTB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sudut Pandang Agama Protestan

24 Maret 2022   22:12 Diperbarui: 24 Maret 2022   22:14 2462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agama merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan bagi umat manusia yang mempercayainya. Agama berkaitan dengan kepercayaan -- kepercayaan, mengatur dan menetapkan hukum -- hukum tertentu. Meyakini bahwa kita memiliki tuhan yang harus kita sembah. Agama adalah system yang mengatur tata keimanan serta tata kaidah dalam berhubungan dengan lingkungan sekitar. Dengan agama hidup kita akan lebih terarah, tahu mana yang baik dan mana yang buruk yang bisa mengundang kemudharatan bagi kita atau lingkungan sekitar.  Agama mengatur semua kehidupan kita, tidak hanya secara vertical (tuhan) namun juga secara horizontal yaitu sesama manusia, bagaimana adab dan akhlak kita terhadap orang tua dan orang lain, bertutur kata, berbuat baik dalam skala sosial seperti tolong menolong dan gotong royong, dan masih banyak lg hal hal kecil dalam kehidupan yang di atur oleh agama. Bahkan di dunia ini, yang mayoritas adalah manusia beragama, di banding dengan yang tidak memiliki kepercayaan terhadap agama atau yang biasa kita sebut dengan Atheis, sekitar 1,2 Milyar orang di dunia ini yang menganut Atheis.

Hari Senin tanggal 21 Maret 2021 kemarin, saya berkesempatan untuk mewawancarai seorang bapak beragama Kristen Protestan yang bernama Jafar yang rajin pergi beribadah ke Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Sangari. Letak gerejanya satu kecamatan dengan gereja yang menjadi tujuan saya minggu lalu, yaitu di kecamatan Donggo, Kabupaten Bima. Tepatnya di Desa Sangari. Kali ini saya mewawancarai Pak Jafar mengenai agama dan bagaimana sudut pandang dari agama Protestan.

Konsep agama menurut beliau adalah sebuah keyakinan sebagai dasar kita untuk melakukan semua yang baik dan menjauhkan apapun yang mengundang kemidhoratan atau sesuatu yang buruk. Yaitu keyakinan dan perintah dari tuhan untuk hambanya agar selalu menyembah dan mengaungkan-Nya. Tuhan yang telah menciptakan alam semesta, bumi dan dan seisinya. Langit yang menjadi payung sebagai tempat kita bernaung dan tanah sebagai temapat kita tinggal.

Agama di dunia tidak hanya satu, melainkan lebih dari itu, ada Kristen (Katolik dan Protetstan), Islam, Hindu, Buddha, Shinto, Shikisme, dan sebagainya. Menurut Belliau, di dunia ini ada banyak agama karena setiap orang itu kepribadiannya  berbeda beda, memiliki pemahaman dan pandangan yang berbeda pula terhadap semua agama yang ada. Jadi di sini keyakinanlah yang akan membawa orang tersebut untuk mempercayai suatu agama, karena setiap agama itu memiliki kebenaran masing masing. Nah kebenaran masing masing ini yang akan kita yakini. Sehingga memunculkan banyak bentuk keyakinan (agama). Nah, berkaitan dengan iman,  iman dalam konsep agama Beliau adalah  kita percaya dan sangat berpegang teguh kepada Tuhan. Berarrti harus di jaga dan tidak boleh ada yang bisa menggoyangkan iman ini. Apapun itu.

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan paling sempurna, di ciptakan dengan akal untuk kita berpikir. Mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Manusia itu di gambarakan jika kita berbuat baik dan rajin dalam menunaikan ibadahnya menyembah Tuhan, maka dia mendapatkan pahala atau balasan yang setimpal dengan perbuatannya tersebut dari Tuhan. Jika manusia melakukan sesuatu yang buruk dan selalu melanggar perintah Tuhannya maka dia akan mendapatkan dosa. Tuhan Menginginkan semua manusia itu masuk surga. Tapi karena manusia yang memang tidak luput dari kesalahan sehingga mereka dikatakan berdosa, maka mereka sendiri yang mendorong dirinya masuk ke dalam neraka.

Nah, lalu bagaimana sih pandangan agama Protestan terhadap agama lain?. Intinya agama itu mengajarkan  dan menganjurkan kita untuk saling berbuat  baik, agama apapun itu pasti benar menrut penganutnya. Tidak bisa menyalahkan dan mengaggap agama lain salah. Begitu juga sebaliknya pandangan suatu agama terhadap agama lain. Di sini menggambarkan pada dasarnya agama itu mengajarkan kita tentang toleransi. Toleransi dalam segi apapun itu, baik agama, budaya, suku, dan lain -- lain.

Lalu saya bertanya mengenai perbedaan Kristen Katolik dan Kristen Protestan, Beliau menjawab keduanya memiliki cara dan ketentuan agak berbeda (prinsip Iman), namun Katolik dan Protestan sama sama menyembah dan meyakini Tuhan yang sama. Bentuk ibadah agama Protestan secara umum yaitu beribadah menyembah yesus berarti menyembah Tuhan, mengakui adanya tuhan. Melalui sikap hidup kita sehari hari yang meliputi perbuatan dan perkataan. Dalam Kristen ada yang namanya pujian dan penyembahan, nah umat kristiani ini melakukan pujiian kepada Tuhan juga melalui nyanyian sebagai bentuk mengagungkan. Juga sebagai sarana atau perantara untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Sehingga menyanyi bisa dikatakan sebagai ibadah. Kemudian ada puasa, sama seperti menyanyi puas juga bertujuan untuk mendekatkan diri dan meningkatkan keimanan kepada Tuhan. Puasa itu menahan lapar dan dahaga, disini Beliau menjelaskan sekalipun kita  menahan lapar dan haus ada Tuhan yang menyertai.

Kristen Protestan juga memiliki beberapa hari besar seperti Hari Raya Natal yang di peringati setiap tanggal 25 Desember untuk memperingati hati kelahiran Yesus. Ada hari Paskah yang dilakukan untuk memperingati hari kebangkitan yesus. Lalu ada hari Kenaikan Isa Almasih yaitu hari untuk memperingati kenaikan Yesus dilakukan 40 hari dr hari Paskah. Hari wafat Isa Almasih, perayaan yang dilakukan untuk memperingati kematian Yesus dilakukan 3 hari setelah hari Paskah. Dan hari Pentakosta yaitu hari peringatan pencurahan Roh Kudus yang akan dilakukan 50 hari dari haru Paskah. Dan menurut beliau semua hari itu adalah sama sama special.

jika ada salah kata-kata, mohon maaf dan dimaklumi, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan. Salam Toleransi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun