Mohon tunggu...
071_ReynaldiAzhari
071_ReynaldiAzhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas muhammadiyah malang

mahasiswa yang ingin tidak henti-hentinya untuk berkreativitas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Film Penting untuk Budaya Bangsa dan Masyarakat

21 Mei 2022   15:46 Diperbarui: 21 Mei 2022   15:51 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                   Sebuah film penting bagi kesejahteraan budaya bangsa dan masyarakat. Itu Film juga membantu mengembangkan potensi diri, mengembangkan kepribadian yang luhur, memajukan kepentingan umum, dan menjadi sarana untuk mempromosikan Indonesia di dunia internasional. Dan di era globalisasi, film dapat menjadi sarana penetrasi budaya dan perlu dilindungi dari ideologi Pancasila dan dampak negatif yang tidak sejalan dengan identitas negara Indonesia.

Sejarah film di indonesia???

Dalam sejarah perfilman layar lebar Indonesia, ia mencapai puncak kejayaannya dari tahun 1970-an hingga 1990-an, dengan hanya 100.000 penonton. Hingga tahun 2015, film-film Indonesia mulai menari bahkan internasional.

Apa aja sih fungsi film???.

Fungsi film dapat dilihat dari sisi budaya, ada dua indeks yaitu memperkenalkan budaya lokal, etnisitas. dan kelompok masyarakat. Indikator ini menampilkan suku bangsa yang ada di Indonesia, adat dan atau tradisi yang dimiliki oleh suku bangsa di Indonesia, kelompok kelas sosial dan ekonomi yang berbeda di Indonesia mulai dari logat dan bahasa yang menjadi ciri khas daerah, makanan khas, keragaman budaya pakaian yang khas, mata pencaharian, pandangan khas masyarakat Indonesia (misalnya kerukunan, gotong royong) serta kondisi geografis Indonesia dan, Indikator ini menggambarkan atau menampilkan norma-norma agama yang ada di Indonesia, norma moral dan norma kesusilaan, serta norma hukum.

Fungsi film dalam hal pendidikan mencakup dua indeks, yaitu menampilkan unsur perilaku positif. Indikator ini merepresentasikan atau menampilkan perilaku beragama (religius, toleran), perilaku nasionalisme (semangat kebangsaan, cinta tanah air, cinta damai), perilaku mandiri (mandiri, kreatif, ingin tahu, dan suka membaca), perilaku gotong royong (demokrasi). , komunikatif, peduli lingkungan, peduli sosial), perilaku integritas (jujur, disiplin, kerja keras, menghargai prestasi, bertanggung jawab) dan tidak menampilkan unsur pornografi serta meningkatkan pengetahuan khalayak. Indeks ini dapat memperluas perspektif pemirsa terhadap masalah atau masalah, mendorong pemikiran kritis pemirsa, dan menciptakan ruang diskusi di antara pemirsa.

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa film memiliki enam fungsi: budaya, pendidikan, hiburan, informasi, promosi karya kreatif, dan ekonomi. Secara umum, film Indonesia sudah memasukkan 6 fitur film dalam kategori sangat baik. Dari enam fitur film, skor terendah adalah fitur budaya dan skor tertinggi adalah fitur ekonomi. Masyarakat sadar bahwa perfilman Indonesia dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia lebih dari lima fungsi lainnya.

Oleh karena itu, tidak dapat disangkal bahwa media tidak memahami pentingnya memelihara budaya kita sendiri melalui dunia film, sehingga masyarakat tidak hanya menilai film dari perspektif bisnis dan hiburan, tetapi juga mempraktikkannya. Sangat dianjurkan. .. Ini akan mengguncang bisnis film Indonesia di luar negeri dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun