Hepatitis adalah kondisi peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun, bahan kimia, obat-obatan, alkohol, hingga kelainan genetik tertentu. Hepatitis akut merujuk pada peradangan hati yang terjadi dalam waktu singkat. Pada anak-anak, hepatitis akut sering disebabkan oleh virus hepatitis seperti A, B, C, D, atau E. Infeksi non-virus seperti paparan obat atau racun juga dapat menyebabkan hepatitis akut. Hepatitis bisa muncul secara tiba-tiba lalu hilang, atau bisa juga merupakan kondisi jangka panjang yang memicu kerusakan hati yang progresif.
Berikut ini sejumlah gejala klinis Hepatitis akut pada anak-anak:
1. Sindrom Jaundice atau penyakit kuning akut
2. Kelelahan dan kehilangan nafsu makan
3. Gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, nyeri perut
4. Feses yang pucat
5. Kasus yang lebih parah dapat menyebabkan pembengkakan perut, urine berwarna gelap, dan penurunan kesadaran.
Hasil cek laboratorium untuk cek fungsi hati atau liver, menunjukan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminas (SGOT) atau Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT), lebih dari 500 U/L. Artinya, tingkat enzim hati yang sangat tinggi sehingga memiliki tanda peradangan atau kerusakan hati.
Adapun Penanganan hepatitis akut bergantung pada penyebabnya. Untuk infeksi virus, perawatan biasanya melibatkan dukungan medis dan pemantauan, Terapi antiviral mungkin diperlukan untuk beberapa jenis virus. Jika hepatitis disebabkan oleh obat atau racun, menghentikan paparan tersebut adalah langkah utama, seperti Menjaga pola makan sehat dan hidrasi yang cukup juga penting. Dalam kasus yang sangat berat, transplantasi hati mungkin diperlukan.
Referensi Literatur