2. Pendekatan: Pesan ini disampaikan dengan menargetkan audiens yang sudah memiliki kecenderungan untuk membeli rumah baru. Latitude of acceptance dalam hal ini adalah audiens yang sedang mencari hunian nyaman di kawasan strategis.
3. Efektivitas: Penambahan elemen bonus elektronik membantu memperluas latitude of acceptance untuk calon pembeli yang mungkin awalnya ragu (di latitude of non-commitment), dengan memberikan insentif langsung.
Baliho 2: Villa Natura Kalasan
1. Isi Pesan: Pesan baliho ini lebih fokus pada harga rumah ("mulai 700 jutaan") dan arah lokasi yang mudah diakses. Tujuan utamanya adalah menarik audiens yang sensitif terhadap harga dan tertarik dengan lokasi tertentu.
2. Pendekatan: Menggunakan elemen arah lokasi, baliho ini cenderung mempermudah audiens dalam mengidentifikasi tempatnya, menargetkan orang yang berada di sekitar lokasi iklan.
3. Efektivitas: Pesan ini bekerja baik pada audiens yang sudah memiliki latitude of acceptance untuk harga tersebut. Namun, karena kurangnya informasi tambahan, audiens dalam latitude of non-commitment mungkin merasa kurang terdorong untuk bertindak.
---
2. Analisis Berdasarkan Teori Kampanye dan Propaganda
Dalam teori kampanye, fokusnya adalah bagaimana pesan dirancang dan disampaikan untuk membentuk, memperkuat, atau mengubah sikap dan perilaku audiens dalam kerangka waktu tertentu. Sementara itu, propaganda menekankan manipulasi simbolik untuk mencapai tujuan tertentu.
Baliho 1: Arya Green Kalasan
1. Strategi Kampanye: Pesan yang disampaikan menunjukkan upaya untuk menciptakan daya tarik emosional (lingkungan aman dan nyaman) dan insentif praktis (bonus elektronik). Ini adalah strategi untuk menarik perhatian pembeli rumah modern.