Mohon tunggu...
Adelia Rifdayani
Adelia Rifdayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas indraprasta pgri

saya mahasiswa semester 3 fakultas bahasa dan seni yang ingin mengembangkan minat dan bakat pada materi kebahasaan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pengaruh Penggunaan emoji Whatsapp terhadap kepuasan remaja di indonesia dalam menyampaikan pesan

11 Desember 2024   22:00 Diperbarui: 11 Desember 2024   20:36 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Pengararuh Penggunaan Emoji Whatsaap terhadap Kepuasan Remaja di Indonesia Dalam menyampaikan pesan

Dalam era digital saat ini, komunikasi antar individu semakin didominasi oleh teknologi, terutama aplikasi pesan instan seperti WhatsApp. Salah satu fitur yang kini sangat populer adalah penggunaan emoji, simbol atau gambar yang digunakan untuk menggambarkan ekspresi wajah, emosi, atau objek tertentu. Emoji ini semakin melengkapi dan memperkaya cara orang berinteraksi, terutama di kalangan remaja yang lebih aktif dan sering menggunakan aplikasi pesan instan untuk berkomunikasi. Di Indonesia, WhatsApp telah menjadi platform utama komunikasi bagi banyak orang, termasuk kalangan remaja yang cenderung memanfaatkan fitur emoji untuk memperjelas, mengekspresikan perasaan, dan menyampaikan pesan secara lebih efisien.

Fenomena penggunaan emoji ini tidak hanya mengubah cara berkomunikasi, tetapi juga berpotensi mempengaruhi kepuasan remaja dalam berkomunikasi melalui WhatsApp. Emoji tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap visual, tetapi juga dapat menambah kedalaman emosi dan makna dalam pesan yang dikirim. Berbagai studi menunjukkan bahwa penggunaan emoji dalam pesan teks dapat membantu mengurangi kebingungan atau ambiguitas yang sering kali muncul dalam komunikasi tertulis, yang kadang sulit untuk menangkap nuansa atau emosi yang ingin disampaikan hanya dengan kata-kata. Terutama bagi remaja Indonesia, yang sering kali ingin berkomunikasi dengan cara yang lebih ekspresif, penggunaan emoji menjadi sangat relevan. Oleh karena itu, penting untuk memahami lebih dalam bagaimana penggunaan emoji mempengaruhi tingkat kepuasan mereka dalam berkomunikasi, serta faktor-faktor apa saja yang mendasari pengaruh tersebut. Artikel ini bertujuan untuk membahas pengaruh penggunaan emoji di WhatsApp terhadap kepuasan komunikasi remaja Indonesia serta berbagai faktor yang turut memengaruhi persepsi mereka.
Penggunaan emoji dalam komunikasi digital memberikan dampak yang signifikan terhadap cara remaja Indonesia menyampaikan pesan dan bagaimana mereka merasakan kepuasan dalam berkomunikasi. Salah satu pengaruh utama adalah kemampuannya untuk menyampaikan emosi yang sulit diekspresikan hanya melalui teks. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Derks, Fischer, dan Bos (2008), ditemukan bahwa komunikasi melalui pesan teks sering kali dapat menimbulkan salah tafsir atau kesalahpahaman, terutama terkait dengan emosi yang ingin disampaikan. Penggunaan emoji, seperti wajah tersenyum 😀, marah 😠, atau sedih 😢, dapat memberikan konteks tambahan yang memperjelas maksud si pengirim, sehingga pesan menjadi lebih mudah dipahami dan nuansa emosional yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan lebih baik. Hal ini sangat penting bagi remaja yang ingin memastikan bahwa pesan mereka dipahami dengan tepat, mengingat kecenderungan mereka untuk lebih terbuka dan ekspresif dalam komunikasi.

Selain itu, emoji juga memainkan peran penting dalam mempercepat komunikasi, yang merupakan kebutuhan utama bagi generasi remaja yang cenderung mengutamakan kecepatan dan efisiensi. Dalam komunikasi sehari-hari, emoji sering digunakan untuk menggantikan kata-kata atau bahkan kalimat penuh, yang memungkinkan pengirim pesan untuk berkomunikasi secara lebih langsung dan singkat tanpa mengurangi makna pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, penggunaan emoji seperti ❤️ untuk menyatakan rasa cinta atau persahabatan dapat menggantikan kalimat yang lebih panjang. Dalam konteks ini, emoji dapat meningkatkan kepuasan komunikasi karena membuat interaksi menjadi lebih praktis dan efisien. Menurut Dincer dan Kucuk (2020), penggunaan emoji juga dapat mempererat hubungan antara individu karena simbol-simbol tersebut cenderung menciptakan suasana yang lebih santai dan akrab, yang membuat remaja merasa lebih nyaman dalam berbicara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun