Siapa sangka, kulit bawang yang selama ini sering kita buang ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa!Â
Bawang merupakan sayuran yang sangat populer  dan sering dikonsumsi di seluruh penjuru  dunia. Selain menjadi bahan dapur yang penting karean citra rasanya yang khas, bawang juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, terutaam dalaam program diet. Bawang juga dapat dijadikan sebagi obat herbal  dan bahan pangan fungisional. Di beberapa penjuru dunia  bawang di konsumsi dalam bentuk menatah maupun dalam bentuk olahan makan, seperti  bawang kering atau bawang yang diasamkan  yang memiliki berbagai  kegunaan dalam makanan seperti sup bawang  prancis dan berbagai hidangan lainnya. Baru -- baru ini  terdapat  tren  di media sosial yang mengkonsumsi acar bawang.
Kita sering kali membuang kulit bawang begitu saja setelah mengupas bawang untuk memasak dan dianggap limbah dapur. Padahal, kulit bawang menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa. Kulit bawang ini mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan daging bawangnya sendiri. Meskipun daging bawang mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan usus, kulitnya juga kaya akan senyawa aktif yang bermanfaat, seperti antioksidan, vitamin A, C, E, dan senyawa antimikroba yang dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kulit bawang bombay dapat dimanfaatkan dalam berbagai produk pangan untuk menambah nilai gizi serta memperpanjang umur simpan makanan. Kulit bawang telah digunakan dalam pembuatan roti bebas gluten, roti gandum, dan produk daging untuk meningkatkan kandungan nutrisi serta memberikan manfaat kesehatan tambahan. Salah satu manfaat yang paling menonjol dari penambahan bawang dalam makanan, seperti salad, adalah kemampuannya menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), mengurangi risiko kelahiran prematur, serta membantu mengontrol kadar gula darah.
Kulit bawang juga memiliki sifat antiobesitas. Uji klinis menunjukkan bahwa kulit bawang membantu dalam pengurangan massa tubuh, distribusi lemak tubuh, dan penurunan kadar trigliserida. Hal ini membuatnya berpotensi menjadi tambahan dalam program diet untuk menurunkan berat badan. Selain itu, bawang membantu meningkatkan resistensi insulin pada penderita diabetes, yang pada akhirnya berkontribusi pada pengendalian kadar gula darah yang lebih baik.
Selain itu, kulit bawang bombay mengandung senyawa flavonoid, seperti quercetin, yang memiliki sifat antioksidan dan antikanker. Senyawa ini membantu mencegah pertumbuhan sel kanker dengan menekan mekanisme karsinogenik dan merangsang apoptosis (kematian sel kanker). Quercetin juga bermanfaat dalam mengurangi peradangan pada penderita asma, membantu bronkodilasi, serta mengurangi gejala asma dengan memperbaiki keseimbangan sitokin dalam tubuh. Ekstrak bawang merah mengandung sifat antimikroba yang dapat menekan pertumbuhan sel kanker dan memiliki efek positif pada resistensi insulin dan obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa bawang dapat meningkatkan metabolisme lemak dan menurunkan berat badan pada pasien obesitas. Selain itu, senyawa bioaktif dalam bawang putih seperti flavonoid dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular dan kanker dengan menghambat pembentukan enzim
Tidak hanya itu, kulit bawang juga memiliki aktivitas antimikroba yang signifikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit bawang dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti ,Escherichia coli, Salmonella, dan Staphylococcus aureus. Ini menjadikannya bahan potensial dalam pencegahan penyakit infeksi serta pengawetan makanan.Secara keseluruhan, kulit bawang menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa, mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu pengelolaan berat badan, hingga melindungi tubuh dari radikal bebas dan infeksi. Dengan berbagai aplikasi potensial dalam makanan dan pengobatan, kulit bawang bombay layak mendapat perhatian lebih sebagai sumber nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Shabir, I., Pandey, V. K., Dar, A. H., Pandiselvam, R., Manzoor, S., Mir, S. A., Shams, R., Dash, K. K., Fayaz, U., Khan, S. A., Jeevarathinam, G., Zhang, Y., Rusu, A. V., & Trif, M. (2022). Nutritional Profile, Phytochemical Compounds, Biological Activities, and Utilisation of Onion Peel for Food Applications: A Review. In Sustainability (Switzerland)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H