Mohon tunggu...
Nabil Juliansyah
Nabil Juliansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menciptakan Akses Air Bersih dan Sanitasi yang Berkualitas: Kunci Menuju Kesuksesan SDGs di Indonesia

20 April 2024   12:40 Diperbarui: 20 April 2024   12:43 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Situasi aktual di Indonesia terkendala terkait akses air bersih dan sanitasi yang masih belum merata dan berkualitas. Sebagai negara dengan populasi yang besar dan kompleksitas geografis, Indonesia menghadapi tantangan dalam menyediakan infrastruktur yang memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti air bersih dan sanitasi bagi seluruh penduduknya.

Indonesia, dengan keanekaragaman budaya, alam, dan masyarakatnya, berada dalam tantangan besar untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) terutama dalam konteks air bersih dan sanitasi. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia dihadapkan pada kompleksitas geografis dan demografis yang mempengaruhi akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi yang layak. Namun, kesempatan untuk memperbaiki situasi ini juga melahirkan potensi besar untuk kemajuan yang berkelanjutan.

komitmen Indonesia untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama target terkait dengan air bersih dan sanitasi. Dalam konteks ini, bertujuan untuk menyampaikan urgensi dan pentingnya upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan masyarakat secara keseluruhan, dalam menciptakan akses yang merata terhadap air bersih dan sanitasi yang berkualitas.

Tantangan dan Masalah

Saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses terhadap air bersih yang aman dan sanitasi yang layak. Terutama di daerah pedesaan dan kawasan perkotaan yang padat, infrastruktur air dan sanitasi sering kali kurang memadai, menyebabkan penyebaran penyakit dan menghambat pembangunan yang berkelanjutan.

Masalah yang dihadapi termasuk kualitas air yang buruk karena polusi, kurangnya sanitasi yang memadai, serta kurangnya kesadaran akan pentingnya praktik higienis. Selain itu, perubahan iklim juga memperparah situasi ini dengan meningkatkan risiko kekeringan dan banjir, yang dapat mengganggu pasokan air bersih dan sistem sanitasi.

Tantangan dan masalah terkait akses air bersih dan sanitasi yang berkualitas di Indonesia sangatlah kompleks dan mencakup berbagai aspek, yaitu:

  • Akses yang Tidak Merata: Salah satu tantangan utama adalah akses yang tidak merata terhadap air bersih dan sanitasi yang layak di seluruh wilayah Indonesia. Daerah perkotaan umumnya memiliki akses yang lebih baik daripada daerah pedesaan. Bahkan di beberapa daerah terpencil, akses terhadap air bersih dan sanitasi masih sangat terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali.
  • Infrastruktur yang Kurang Memadai: Infrastruktur air dan sanitasi di banyak daerah masih kurang memadai. Ini termasuk sistem penyediaan air bersih yang tidak terjangkau oleh sebagian besar penduduk, sistem sanitasi yang tidak memadai seperti jaringan pembuangan limbah yang tidak ada atau tidak berfungsi dengan baik, serta kurangnya fasilitas sanitasi yang layak seperti toilet.
  • Kualitas Air yang Buruk: Polusi air menjadi masalah serius di beberapa daerah di Indonesia, terutama di kota-kota besar dan daerah industri. Limbah industri, limbah domestik, dan penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran air, membuatnya tidak aman untuk dikonsumsi.
  • Perubahan Iklim: Perubahan iklim mempengaruhi ketersediaan air di banyak daerah di Indonesia. Banjir dan kekeringan semakin sering terjadi, mengganggu pasokan air bersih dan sistem sanitasi, serta meningkatkan risiko penyebaran penyakit terkait air.
  • Kurangnya Kesadaran dan Pendidikan: Kurangnya kesadaran akan pentingnya praktik higienis dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan merupakan masalah serius. Banyak masyarakat yang tidak memahami bahaya yang ditimbulkan oleh air yang terkontaminasi atau praktik sanitasi yang buruk.
  • Keterbatasan Sumber Daya Finansial: Membangun infrastruktur air dan sanitasi yang memadai memerlukan investasi finansial yang besar. Namun, sumber daya finansial seringkali terbatas, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, sehingga memperlambat kemajuan dalam meningkatkan akses air bersih dan sanitasi.

Mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, serta investasi yang besar dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

Pentingnya Akses Air Bersih dan Sanitasi yang Berkualitas

Akses yang memadai terhadap air bersih dan sanitasi yang layak adalah prasyarat penting bagi pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Ini tidak hanya berdampak pada kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga mempengaruhi produktivitas ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan kesetaraan gender.

Dengan menyediakan akses yang merata terhadap air bersih dan sanitasi yang layak, Indonesia dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, mengurangi beban penyakit terkait air, dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun