Masyarakat yang dijadikan sasaran pada program ini adalah ibu-ibu di sekitar Kawasan KHDTK Pujon Hill. Dosen Pembimbing Lapangan, Febri Arif Cahyo Wibowo, berinisiatif melakukan ternak lebah untuk menambah skill masyarakat untuk membantu pemasukan dari adanya hasil madu yang dihasilkan dari lebah klanceng.
Lebah Trigona atau yang biasa disebut lebah klanceng merupakan lebah dengan pemeliharaan yang sangat mudah. Lebah klanceng tidak memerlukan perlakuan khusus dalam hal perawatannya, lebah klanceng hanya perlu kontrol rutin dalam sekitar 3 minggu sekali itupun hanya memastikan apakah sarang lebah tersebut tidak lembab.
Lebah klanceng bisa di budidaya pada berbagai tempat asalkan tidak menerima getaran yang berlebihan dan tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Pembudidayaan yang cukup mudah ini dirasa dapat dilakukan untuk ibu-ibu PKK sekitar dusun Treres.
Kegiatan utama dari pengabdian ini berupa sosialiasi kepada ibu-ibu masyarakat Kawasan KHDTK Pujon Hill. Sosialisasi yang kami lakukan mendapatkan respon positif dengan adanya antusias untuk mendengarkan dan bertanya-tanya terkait materi yang disampaikan.
Salah satu warga yang mengikuti sosialisasi mengaku tertarik untuk beternak lebah klanceng.
“Ternyata budidaya lebah klanceng lebih mudah dari yang saya pikirkan, mungkin suatu hari saya akan meminta bantuan teman teman lagi untuk membantu saya dalam memulai budidaya lebah” ungkap salah satu ibu PKK yang mengikuti sosialisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H