Meriahnya Cap Go Meh 2020 Klenteng Fuk Tet Chi, Bukti Nyata Masyarakat Pasar Gunung Bengkayang Bersatu dalam Keberagaman

Bengkayang-Semangat persatuan dalam keberagaman terlihat dalam perayaan Cap Go Meh 2020 yang diselenggarakan Yayasan Klenteng Fuk Tet Chi Pasar Gunung Kecamatan Sei Raya Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat.

Mobil hias PMPG Cap Go Meh 2020 Pasar Gunung/dok.PMPG

Masyarakat dari berbagai kalangan tampak antusias menyaksikan acara yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut sejak Kamis, 6 Januari hingga Sabtu, 8 Februari 2020.

Mobil hias PMPG pawai Cap Go Meh 2020 Pasa Gunung/dok.PMPG

Selain atraksi Tatung, kemeriahan terlihat saat pawai kendaraan Cap Go Meh pada hari Jumat (7/2/2020) malam. Semua peserta pawai tampak semangat berkeliling untuk menyemarakan acara budaya tahunan ini.

Salah satunya, kendaraan milik Perkumpulan Masyarakat Pasar Gunung (PMPG) yang turut serta dalam pawai tersebut.

Mobil hias PMPG pawai Cap Go Meh 2020 Pasar Gunung/dok.PMPG

"Acara pawai merupakan salah satu rangkaian acara perayaan Cap Go Meh 2020 Yayasan Klenteng Fuk Tet Chi Pasar Gunung. Acara berlangsung aman, dan lancar. Semua peserta pawai dan masyarakat semua sangat antusias. Ini membuktikan kita semua bersatu dalam keberagaman," ujar Ketua Yayasan Klenteng Klenteng Fuk Tet Chi, Cen Ji Lung/Lim Sonny, dalam keterangan pers, Sabtu (8/2/2020).

Ketua Umum PMPG ini juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, pengurus, para donatur, dan panitia acara yang telah bekerja luar biasa untuk mensukseskan acara.

Mobil hias PMPG pawai Cap Go Meh 2020 Pasar Gunung/dok.PMPG

"Atas nama Yayasan Klenteng Fuk Tet Chi Pasar Gunung dan PMPG, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak keamanan dari kepolisian Kapolsek Sei Raya Bapak Iptu Midi, Danramil 1202-03 Sei Raya Bapak Peltu Heri Yudhiananto," ucapnya.

Ketua Umum PMPG yang juga Ketua Yayasan Klenteng Fuk Tet Chi Pasar Gunung Cen Ji Lung/Lim Sonny (kanan) bersama Kapolsek Sei Raya Ipda Midi dan Danramil 1202-03 Sei Raya Peltu Heri Yudhiananto/dok.PMPG

"Kemudian Camat Sei Raya Bapak Juriat beserta unsur Forkopinda, para tokoh masyarakat dan semua pihak yang mohon maaf tak bisa kami sebutkan satu persatu-satu, semoga kita semua diberkati, sehat, damai, bahagia dan sejahtera," sambung Cen Ji Lung/Lim Sonny.

Ia menerangkan, Cap Go Meh merupakan perayaan setelah 15 hari Tahun Baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa.

Mobil hias PMPG saat pawai Cap Go Meh 2020 Pasar Gunung/dok.PMPG

"Saat ini, tidak hanya menjadi perayaan bagi masyarakat Tionghoa saja, namun semua komponen bangsa. Ini membuktikan budaya telah menyatukan sekat-sekat perbedaan. Ini lah Indonesia yang berdasarkan Pancasila, semua bersatu dalam kebhinnekaan untuk menjaga NKRI," pungkas anggota Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) ini penuh semangat. (AR)