Lahan Pertanian adalah sebuah lahan yang terdiri dari tanah, hidrologi, iklim dan udara yang dapat digunakan untuk memproduksi tanaman pertanian atau melakukan peternakan. Lahan pertanian juga merupakan salah satu hal utama bagi para petani.Â
Manusia membutuhkan makanan untuk bertahan hidup , sebagai sumber daya alam dan pengolahan juga dari lahan pertanian. Dengan adanya hal tersebut, para petani di Banyuwangi mengalami keresahan dalam hal kerugian hasil panen.Â
Kerugian yang menjadi isu disini adalah kurangnya perhatian dari pemerintah bagi para petani dimana pemerintah tidak menyediakan pupuk penunjang  sebagai perawatan hasil panen mereka, alhasil dari sekian lahan pertanian tidak luput mengalami hasil panen yang kurang maksimal terkadang cacat atau mungkin cita rasa hasil panen yang berkurang sedangkan biaya yang mereka keluarkan tidaklah sedikit .Â
Seperti contoh petani yang memanen hasil buah-buahan yakni buah naga terkadang harus membuang hasil panennya dikarenakan harga yang murah, kenaikan harga cabai dan harga padi yang mahal karena banyak diserang hama.
Selain kurangnya perhatian, kegagalan panen juga disebabkan oleh iklim yang sedang tidak menentu diIndonesia, bentuk pencemaran dari udara atau air juga berpengaruh bagi para petani yang berada dikawasan industri, sehingga kecemasan yang dirasakan petani semakin bertambah.Â
Namun sepertinya kini sudah mengalami perubahan tentunya dalam pengupayaan hal ini.  Pemerintah melakukan pembangunan berkelanjutan yakni  (Agro solution) program  bidang pupuk untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menambah penghasilan petani. Kartu tani mulai diupayakan menyuluruh dimiliki petani berguna untuk mensuplay pupuk perwilayah atau upaya pengurangan harga nantinya.Â
Tidak hanya para petani tetapi pemerintah mengadakan event jagoan tani dan jagoan bisnis untuk anak muda mudi Banyuwangi dalam meningkatkan sektor pertanian yang dibiayai pemerintah bagi yang memiliki inovasi tinggi.Â
Jadi Sustainable Development yang ada dihapkan segera terjadi menyuluruh diBanyuwangi agar para petani tidak mengalami kecemasan berkelanjutan pada hasil panen mereka dan diharapkan pemerintah dan para petani dapat bekerja sama kembali memperbaiki kualitas hasil pangan masyarakatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H