Surabaya - Memiliki karier yang bagus dan gaji yang tinggi adalah mimpi setiap orang. Namun, untuk mendapatkannya adalah bukan suatu hal yang mudah. Tak sedikit juga dari mereka yang telah mengantongi gelar sarjana tapi masih bingung arah dan tujuan karier mereka sehingga berujung menganggur.
Memasuki dunia industri 5.0, personal branding menjadi kunci utama yang berpengaruh pada karier setiap orang. Ini bukan hanya sekedar tentang tampilan fisik atau citra online, tetapi lebih pada bagaimana kita mempromosikan diri sebagai seorang profesional yang memiliki keahlian unik dan nilai yang dapat membantu kita mencapai tujuan karier dimasa yang akan datang. Personal branding juga penting untuk membangun relasi antar sesama dan menumbuhkan kepercayaan diri sehingga dengan begitu seseorang akan berupaya jujur terhadap kelebihan yang dimiliki.
Menanggapi hal tersebut, Universitas Negeri Surabaya, terutama Fakultas Vokasi, memiliki peran penting dalam membekali calon Sarjana Terapan dengan keterampilan softskill yang diperlukan dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompleks dan kompetitif di era industry 5.0.
Pada kesempatan ini, Fakultas Vokasi Unesa menyelenggarakan workshop personal branding dengan tema "Personality & Personal Branding for Career Development in Industry 5.0". Workshop ini diselenggarakan di Gedung K9 Fakultas Vokasi Unesa pada tanggal 21 - 22 Oktober 2023 dan diikuti lebih dari 50 mahasiswa dari 10 program studi selingkung Fakultas Vokasi.
Materi utama pada workshop ini adalah "Personality & Personal Branding for Career Development in Industry 5.0" yang sesuai dengan tema kegiatan dan disampaikan langsung oleh Ibu Toetiek Septriasih, M. Psi., Psikolog Klinis selaku ketua IPK Indonesia Wilayah Jawa Timur. Selain itu, terdapat lima materi tambahan yang disampaikan, antara lain: understanding your career path, profilling your competencies, authentic personal branding, barrier in personal branding, dan communicate your brand.
Dalam workshop ini, mahasiswa diberi pemahaman tentang bagaimana cara kita agar siap memasuki dunia industri 5.0 dan bagaimana menciptakan kepribadian yang baik untuk mendukung personal branding yang unggul. Pada industri 5.0, terdapat tiga kunci utama, yaitu human centric, resilient, dan sustainable. Sehingga SDM yang dibutuhkan adalah seseorang yang memiliki keterampilan Science - Technology Engineering - Mathematics (STEM), Soft Skills, dan Continuous Learning yang dapat menciptakan inovasi dimasa yang akan datang.
Selain ketrampilan diatas, kepribadian merupakan faktor yang dominan saat mengikuti tes wawancara kerja. salah satu teori kepribadian yang paling umum diterapkan dalam lingkungan kerja adalah "Model Lima Besar", yang juga dikenal sebagai "Big Five Personality Traits Model" . Teori ini adalah kontribusi dari seorang psikolog terkemuka, Lewis Goldberg.  Teori sifat kepribadian ini terdiri dari 5 dimensi kunci yaitu Openness (terbuka dengan hal-hal baru), Conscientiousness (sifat berhati-hati), Extraversion (senang bersosialisasi atau mudah bergaul), Agreeableness (mudah akur atau mudah bersepakat) dan Neuroticism (dapat mengatur emosi). Untuk mempermudah mengingatnya, kita dapat menggunakan huruf pertama dari masing-masing dimensi menjadi singkatan  "OCEAN".
Personal branding juga sangat penting dilakukan sebagai pembeda dan ciri khas setiap orang. Ciri khas yang dimiliki tiap individu akan menjadi daya tarik tersendiri. Pencapaian yang konsisten dapat menampilkan reputasi yang baik sehingga dapat mempengaruhi peluang karier, pelanggan, atau mitra bisnis, karena orang seringkali cenderung mencari hubungan dengan individu atau organisasi yang memiliki prestise tinggi.
Dari diselenggarakannya workshop ini, diharapkan Unesa memiliki calon SDM yang berkualitas dan siap terjun di dunia kerja. Dengan melatih keterampilan yang dimiliki dan personal branding yang baik nantinya akan menjadi pribadi yang memiliki nilai tambah dan mengurangi angka pengangguran yang ada di Indonesia.
