HUJAN
[Pramesti Kusumawardhani-056]
Hujannya awet mengguyur jalanan tanpa henti sejak siang
Menanti redamu tapi tak kunjung datang
Pulang ditemani hujan
Inginnya sih kamu saja tapi ah sudah lah
Berujung menikmati tiap tetes air dari langit
Ia seolah enggan tuk berpisah
SEMAKIN TERASING
[Pramesti Kusumawardhani-056]
Bayangan berlalu
Di antara keramaian dan sepi
Lelaki itu - separuh memori
Kadang sendirian, kadang berpasangan
Namun, tak lagi menyapa
Setiap pertemuan tak sengaja
Seperti udara yang melintas
Tak bersuara, tak bersentuh
Hanya siluet yang mengambang
Di antara jarak dan waktu
AKHIR BULAN AGUSTUS
[Khayya Meilina Eka Hastuti-061]
Menunggu kamis
karena pekan 3 sungguh memanis
sadarku teringat tawaranmu
“ayo makan”
dan “ayo”
hangat teh panas
menemani nasi liwet yg dingin
kamis memories
KESIBUKAN SABTU-MINGGU
[Khayya Meilina Eka Hastuti-061]
1. bercengkrama dengan jurnal dan artikel
2. menatap kendaraan yang melewati mimpi indahku
3. membantu surya menjemur baju
4. meminta izin kepada air yang dingin
5. membantu ikan terlepas dari dagingnya dan melahapnya dengan 3 piring nasi
6. mencoba waras dengas menatap pria tampan di layar drama
7. berimajisi membuat bualan berima
8. berkelompok dengan selimut, bantal dan guling
9. bahagia ya!
10. aku dan kamu, manusia
RASA DAN KARSA
[Fatimah Nurul Ramadhani-062]
Ruang kelas jadi saksi bisu
Tawa dan canda, persahabatan tumbuh
Diskusi hangat di bawah sinar lampu
Mencari makna dalam setiap kalimat yang meluncur
Ujian datang bagai badai mendekat
Namun tekad takkan pernah padam
Bersama teman kita hadapi semua
Satu langkah lagi menuju cita-cita
AKHIR BAHAGIA
[Fatimah Nurul Ramadhani-062]
Keringat dan air mata terbayar lunas,
Saat toga dikenakan di hari bahagia,
Jejak perkuliahan takkan terlupa,
Membawa kita terbang tinggi ke angkasa.
Kini saatnya melangkah lebih jauh,
Ilmu yang didapat jadi bekal hidup,
Dengan hati penuh rasa syukur,
Kita siap mengukir dunia baru.
KUNANG-KUNANG
[Hana Jihan Fadhila-072]
Kunang-kunang menari di tepian
Menciptakan cahaya dalam kegelapan
Seperti bintang jatuh dari awan
Membawa sihir malam perlahan
Dalam gelap mereka berkelanan
Menerangi jalan yang kehilangan
Menciptakan dongeng tak tertandingan
Di malam yang penuh kenangan
KOPI DAN PETRICHOR
[Hana Jiha Fadhila-072]
Mengepul kopi di pagi yang cerah
Sementara hujan turun perlahan merah
Aroma tanah berpadu indah
Bersama kafein yang terasa sudah
Kunikmati setiap tetes yang ramah
Dalam keheningan yang tak pernah salah
Menikmati pagi penuh berkah
Di beranda rumah tempat berpindah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI