Mohon tunggu...
Hidayat Syahputra
Hidayat Syahputra Mohon Tunggu... Freelancer - HIDUP ITUI MENJALANI

Sekali Berarti Sudah Itu Mati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Maksud Baik Kita Berpihak ke Mana?

26 Agustus 2018   10:00 Diperbarui: 26 Agustus 2018   10:10 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salam pergerakan,,

Menyikapi isu serta ajak aksi nasional pada 20 mei 2015 untuk menyikapi segala macam gejala gejala yang terjadi di republik ini dibawah pimpinan jokowi dan yusuf kala, baik itu mengenai kenaikan harga bbm yang terus terjadi dengan mengikuti gejolak harga pasar yang berdampak langsung kepada persoalan ekonomi dan kehidupan masyarakat, persoalan hukum seperti kpk vs polri, keputusan menkumham yang ditengarai memunculkan konflik dan unstabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara.

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah pelengseran jokowi selaku presiden terpilih.

Bukan maksud ingin membela presiden hari ini atau menomor duakan kepentingan masyarakat, namun yang harus kita sikapi adalah tujuan dari aksi tersebut, apakah pelengseran terhadap jokowi selaku presiden adalah solusi final dan terbaik? Atau malah akan mengamcam stabilitas nasional? Apakah ketika kita turun kejalan dan melengserkan jokowi maka segala macam persoalan akan terselesaikan dengan baik? 

Tentunya hal ini haruslah menjadi pertimbangan bersama, kita ketahui bersama bahwa jokowi dan jusuf kala beserta segenap jajaran baru 8 bulan bekerja, apakah dalam 8. Bulan tersebut beliau mampu menyelesaikan segala macam persoalan bangsa ini, apakah dalam waktu sesingkat itu beliau mampu memenuhi janji janji politiknya ketika masa kampanye? Tentunya harus menjadi pertimbangan. Selayaknya kita menyelsaikan skripsi tentunya tak akan mampu terselasaikan dalam tempo seminggu,,

Mahasiswa ditagih semangatnya selayaknya para senior mampu melengser soeharto dan mengalanng isu reformasi, yang menjadi pertanyaan adalah samakah persoalan 1998 dengan persoalan hari ini?

Dalam isu pelengsengran jokowi kita mengatasnamakan rakyat, kepetingan rakyat, kepetingan rakyat yang mana?

Tentunya kita harus cermat dan bijak dalam dalam menyikapi hal ini, jangan sampai kita terjebak dalam isu yang dibangun atau sengaja dibangun, untuk kepentingan pribadi dan kelompok tertentu. Tentunya selaku mahasiswa kita harus mampu menyikapi persoalan ini secara bijak.

Jika aksi nasional yang akan dilaksanakan adalah bentuk penolakan kita terhadap kenaikan bbm, langkah kritisi terhadap kebijakan pemerintahan, pastinya kita sepakat, aksi nasional!!!

Namun jika aksi bertujuan pelengseran presiden tentu kita tidak sepakat.

Terimaksih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun