"Spiritual Management from Personal Enlightenment Towards God Corporate Governance"
Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada allah ... (Q.S Ali-Imran, 3)
Terdapat Delapan Prinsip Kaderisasi Nabi Muhammad SawÂ
- Spiritual Provender, nabi Muhammad saw mengkader para sahabatnya untuk menemukan jalan spiritual, yang mana iman itu harus dicari, dibuktikan dan senantiasa diperbaharui bukan bersifat turun temurun. Iman dibenarkan dalam pikiran lalu diucapkan dan dibuktikan dengan perbuatan. Untuk menemukan jalan spiritual perlu adanya komunikasi keimanan melalui visi yang konkret serta aksi nyata untuk mewujudkannya.
- Faktor referensi, hal yang menentukan seberapa besar atau kecilnya kaderisasi adalah faktor referensi, yakni faktor yang membingkai nilai-nilai karakter individu/kolektif. Referensi tidak saja mengandung kebenaran tetapi juga wibawa dan kekuatan pembangkit yang dasyat. Cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan faktor referensi melalui membaca hadist, al-quran dsb.
- Menyampaikan visi dengan pesan dan sikap yang positif
- Dakwah terang-terangan, melalui dakwah kita dapat memperluas zona nyaman dan aman dengan bangkit dari hal-hal yang tidak produktif. Bangkit dari tempat tidur lalu mengambil tindakan setiap harinya.
- Membuka Hati dalam mengkader, dalam mendidik seseorang harus memastikan bahwa terdapat generasi penurus, sehingga perlu memahami bagaimana caranya untuk menyentuh hati adik-adik binaan mellaui akhlak, lemah lembut, kemampuan memaafkan orang lain serta meminta ampun sama allah swt
- Memahami dan menguasai cara menyampaikan pesan, dalam mengkader perlu memiliki komunikasi yang intens
- Meningkatkan kesehatan spiritual, caranya melalui pelatihan spiritual seperti Qiyamul lain, shalat Duha, membaca Al-Quran sebelum subuh, senantiasa membasahi mulut dengan bertasbih. Jika dibantu dengan form ceklis harian, kesehatan spiritual anda akan semakin meningkat
- Mahabbah, bagaimana cara menyatakan cinta pada saudara kita, seperti halnya rasulullah saw mempersatukan kaum anshar dan muhajirin yang kondisinya dalam kesusahan.
Semoga BermanfaatÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!