Mohon tunggu...
Eka Ilmiyatun Nisa
Eka Ilmiyatun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - sedang belajar menulis

penikmat tulisan, buku, dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Nature

PC IMM Bangkalan Gelar Kajian Ekologi: Konservasi Hutan di Era Perubahan Iklim

4 Oktober 2024   22:35 Diperbarui: 4 Oktober 2024   22:59 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangkalan -- PC IMM Bangkalan menggelar kajian ekologi dengan tema "Konservasi Hutan di Era Perubahan Iklim" sebagai respons terhadap urgensi perubahan iklim yang semakin nyata. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 3 Oktober 2024, bertempat di aula K.H. Mas Mansyur, dengan menghadirkan Immawati Melinda sebagai pemantik diskusi, sementara moderator Immawan Sibyan memimpin jalannya kajian.

Perubahan iklim telah menempatkan hutan dalam ancaman serius, dimana deforestasi dan degradasi lingkungan semakin memperparah kerusakan ekosistem. Hutan, sebagai paru-paru dunia, menjadi salah satu benteng utama dalam melawan krisis ini. Kajian ini menjadi wadah penting untuk membahas peran vital hutan dan upaya konservasi yang dapat diterapkan.

Sesi diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan dari kader yang menunjukkan kepedulian mereka terhadap isu lingkungan. Dalam diskusi tersebut, Immawati Melinda menekankan dampak buruk perubahan iklim terhadap kelestarian hutan dan pentingnya tindakan segera. Selain itu, dibahas pula berbagai strategi inovatif dalam upaya konservasi, serta peran masyarakat dan kebijakan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.

Immawan Jhon juga menambahkan bahwa penyebab paling besar dalam meningkatnya pemanasan global adalah industrialisasi dan meningkatnya emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrogen oksida (NOx), chlorofluorocarbon (CFC) dan gas lainnya secara berlebihan di atmosfer.

Immawati Melinda menutup diskusi dengan kalimat yang menggugah, "Jadikan bumi sebagai our home, bukan sekadar our house. Our home adalah rumah yang nyaman, tempat bersandar. Sedangkan our house hanya sekadar tempat tinggal. Kita harus menjaga bumi sebagai tempat hidup yang aman dan nyaman bagi generasi mendatang."

Immawan Sibyan juga menambahkan pandangan yang mengejutkan tentang dampak perubahan iklim terhadap generasi saat ini. "Anak-anak yang lahir saat ini menghadapi risiko terdampak pemanasan global 7 hingga 8 kali lebih besar daripada kakek nenek mereka," ungkapnya.

Kajian ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran kader terhadap pentingnya konservasi hutan dan perlindungan lingkungan dalam menghadapi ancaman perubahan iklim yang semakin nyata.

Melalui jargon "Selamatkan Hutan, Selamatkan Masa Depan", PC IMM Bangkalan mengajak para kader untuk bersama-sama menyadari pentingnya melestarikan hutan demi masa depan generasi mendatang(Eka). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun