Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan festival anak sholeh antar TPQ Dusun Banduarjo, Sumberpetung Malang pada hari Jum'at 21 Januari hingga minggu 23 Januari. Festival anak sholeh merupakan ajang kompetisi antar TPQ Dusun Banduarjo dengan beberapa cabang lomba antara ain, adzan, hafalan doa sehari-hari, hafalan surah-surah pendek, dan cerdas cermat islami. Festival anak sholeh ini bertujuan untuk mengaplikasan pembelajaran yang telah dilakukan oleh rekan-rekan kelompok KKM di beberapa TPQ dusun banduarjo  hal ini dilakukan untuk meninjau bagaimana santri TPQ menerima pembelajaran yang telah mereka terima selama sebulan. Selain itu, festival anak sholeh juga bertujuan untuk meningkatkan jiwa kompetitif santri dan kepercayaan diri dalam mengikuti beberapa lomba yang mereka pilih sesuai dengan kemampuannya.
Festival ini diikuti oleh  beberapa TPQ yang berada di dusun banduarjo yaitu, TPQ Darussalam, TPQ Ar-Ridwan, TPQ Nurul Huda dan TPQ Raudhotun Nasihin. Masing-masing perlombaan daalm festival diikuti oleh beberapa perwakilan dari masing-masing TPQ dengan jumlah 42 peserta, 13 peserta dari lomba hafalan doa sehari-hari, 6 peserta dari hafalan surah pendek, 8 peserta lomba adzan, dan 5 kelompok peserta cerdas cermat dengan masing-masing kelompok terdiri atas 3 orang. festival ini diadakan dibalai dusun banduarjo dan resmi dibuka oleh ketua KKM kelompok kerja sumberpetung pada jum'at 21 januari pukul 14.00 WIB.
Kelompok Kerja KKM DR UIN Malang ini terbagi untuk mengajar di beberapa TPQ tersebut, pembelajaran yang dilakukan berkaitan dengan sistem yang sudah ditetapkan dari TPQ dan tambahan-tambahan pembelajaran menyenangkan meliputi hafalan doa sehari-hari, hafalan surah pendek, belajar kisah Rasulullah dari sebuah lagu, dan belajar kisah nabi dari sebuah cerita. Pembelajaran yang disesuaikan dan suasana yang menyenangkan membantu rekan-rekan dalam mendampingi santri yang juga akan mudah menangkap apa yang telah disampaikan sehingga dapat diaplikasikan dalam ajang festival ini.
Perasaan nyaman anak ketika mengikuti lomba membawa dampak positif bagi perkembangan jiwa kompetitif dan kepercayaan diri. Wiken salah satu biro psikologi castra asal Tanggerang menyatakan "ketika anak nyaman dengan sesuatu yang ia lakukan, maka kepercayaan dirinya akan tumbuh". Selain itu, faktor yang dapat menumbuhkan kepercayaan diri anak adalah dengan memberinya kesempatan untuk melakukan sesuatu yang dia bisa, memberinya dukungan, tidak terlalu banyak menuntut, dan berilah reward pada anak atas sesuatu yang mereka lakukan. Samanta Ananta seorang psikolog anak menyebutkan, "Mengikuti lomba anak untuk percaya diri. Semakin anak menikmati perlombaan, mendapatkan apresiasi, semakin menambah kepercayaan diri anak. Hal itu membuatnya menjadi lebih positif dan lebih baik dari sebelumnya".
Selanjutnya, Jiwa kompetitif anak akan timbul salah satunya dengan mengikutsertakan anak dalam sebuah perlombaan, dengan mengikuti perlombaan orang tua secara otomatis akan mengajarkan anak beberapa hal, yaitu mengenalkan anak tentang menang dan kalah serta bagaimana cara untuk mengahadapi nya, membantu anak mengenali kekuatan dan kelemahannya, anak dapat memecahkan masalahnya, berpikir kritis dan belajar mengambil keputusan, membangun semangat untuk mencapai lomba yang diikuti, membangun dan melatih kepercayaan diri, dan yang terakhir dapat membantu anak berinteraksi dengan orang baru ketika mengikuti perlombaan.
Tentu saja hal diatas membawa dampak positif bagi tumbuh kembang kepercayaan diri dan jiwa kompetitif anak. Festival anak sholeh sebagai ajang berikut dapat membantu anak mengembangkan jiwa kompetitif dan kepercayaan diri serta melihat bagaimana anak menerima semua pembelajaran yang didapat kan selama dilakukan pendampingan oleh masing-masing rekan KKM DR UIN Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H