Nanoteknologi bukan lagi sekedar basis teknologi untuk seluruh cabang sains, namun merupakan teknologi yang mempu menciptakan inovasi dan cara baru untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Oleh sebab itu, Ikatan Mahasiswa Teknik Kimia (IMATEK) UNSRI , Badan Koordinasi Kegiatan Mahasiswa Teknik Kimia Indonesia (BKKMTKI) dan Nano World Indonesia (NWI) bekerja sama dalam mengadakan suatu rangkaian kegiatan Forum Nasional Nano Teknologi (FORNANO). Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Pemanfaatan Nano Teknologi Dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan Indonesia”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 mei 2014 (kemarin) di ballroom hotel quicentro palembang yang dihadiri oleh lebih kurang 350 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Delegasi mahasiswa dari universitas lain yang hadir meramaikan kegiatan fornano antara lain Universitas Muhamadiyah Palembang, Taman Siswa, Akamigas katalis dan petrocamp, Politeknik Sriwijaya, PGRI, Universitas Bengkulu, Universitas Lampung, Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Sumatera Utara, Universitas Dipenogoro, Universitas Airlangga dan Universitas Brawijaya. Selain peserta yang bertaraf nasional, fornano juga menghadirkan pembicara nasional yang dua diantaranya termasuk dalam 300 ilmuwan nano indonesia. Pembicara pertama adalah Ikhlasul Amal, beliau memaparkan mengenai pengenalan terhadap nano teknologi secara umum dan hubungan antara nano teknologi dan lingkungan. Pembicara kedua adalah Mulyana Ahmad, seorang praktisi nano bubble, beliau memaparkan mengenai nano bubble yang digunakan dalam pengolahan air (water treatment) misalnya penjernihan air yang tercemar limbah darah ayam di rumah potong ayam. Pembicara ketiga adalah Drs. Rahman Mustar, M.si, beliau merupakan sekertaris teknis standar nano (badan standar nasional) yang memaparkan mengenai standarisasi produk nano.
Selain Forum Nasional, rangkaian kegiatan ini juga menghadirkan produk nyata nano dari NWI yang dipaparkan oleh Imam Pesuwaryantoro. Produk yang dipaparkan merupakan nano komposit yang digunakan untuk pengolahan air. Nanokomposit terbuat dari jerami dan lumpur lapindo dengan komposisi masing-masing lalu dipanaskan dibawah sinar matahari. Kegiatan ini juga menampilkan persentasi dari tiga besar peserta lomba esai nano yang berasal dari tiga universitas berbeda. Kegiatan yang terakhir adalah pengesahan SNC (Sriwijaya Nano Club) oleh manager riset NWI, Imam Pesuwaryantoro. SNC merupakan wadah mahasiswa UNSRI yang tertarik belajar, berdiskusi dan riset mengenai nano.
Setelah acara Forum Nasional sekitar pukul 16.30 WIB diadakan gathering NCU se-Sumatera. Dihadiri oleh perwakilan NWI (Bhekty Crisviandi dan Imam Pesuwaryantoro), Koordinator NWI Wilayah Sumtera (Dini Fuadillah Sofyan), NCU Universitas Bengkulu (Julian), NCU Padang (Ryo Tumanggor), NCU Universitas Sriwijaya (Gigih Tejo) dan NCU Universitas Negeri Lampung (Reni Rukma Winarti). Kami berbagi dan diskusi mengenai potensi apa yang di daerah masing-masing untuk perkembangan Nano Teknologi, kendala di setiap NCU, apa saja kegiatan yang telah dilakukan, program dan kerja sama ke depannya bagi NCU di Sumatera. Acara dilaksanakan hingga pukul 21.00 WIB dan tempat yang digunakan fleksibel (hotel, tempat makan dll). Diharapkan dengan adanya Forum Nasional seperti ini bisa memeriahkan lagi perkembangan Nano Teknlogi di Universitas Seluruh Sumatera.
Oleh : Dini Fuadillah Sofyan (Koordinator Wilayah Sumatera – NWI) dan Oktarina Musdalipah (Staff Sriwijaya Nano Club).
http://nano.or.id/berita-kegiatan/press-released-fornano-forum-nasional-nanoteknologi-palembang-3-mei-2014
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI