Manfaat Literasi Budaya dan Kewargaan bagi Peserta Didik di Indonesia

Literasi budaya adalah kemampuan memahami pengetahuan bersikap dalam keragaman budaya Indonesia yang merupakan sebuah indentitas bangsa.

Sedangkan literasi kewargaan adalah kemampuan dalam memahami hak dan kewajiban, peran, serta tanggungjawab sebagain dari warga negara Indonesia.Tujuan dari kecakapan literasi budaya dan kewargaan untuk menghadapi arus budaya global yang berpotensi menghilangkan budaya lokal muapun nasional. serta tanggungjawab dalam mendukung perubahan dan pembangunan negara Indonesia yang lebih baik.

Manfaat bagi peserta didik yaitu Untuk melatih dan menambah wawasan serta kecakapan pada literasi budaya dan kewargaan, perlunya dilakukan kegiatan yang berkaitan dengan literasi kewargaan dan budaya. Kegiatan ini dapat dilakukan di dalam lingkungan sekolah, di rumah,dan di masyarakat.

Kegiatan literasi budaya di sekolah adalah mengajak peserta didik mengikuti pembelajaran ekstrakulikuler yang yaitu kesenian dan kebudayaan, mengajak untuk mengunjungi museum,festival atau gelaran seni. untuk melatih dan menambah wawasan serta kecakapan pada literasi budaya dan kewargaan, perlu dilakukan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan literasi budaya dan kewargaan. 

Kegiatan ini dapat dilakukan di dalam lingkungan sekolah, di rumah,dan di masyarakat.Kegiatan literasi budaya di lingkungan sekolah adalah dengan mengajak peserta didik mengikuti pembelajaran ekstrakulikuler yang berkaitan dengan kesenian dan kebudayaan, mengajak peserta duduk untuk mengunjungi museum, mengikuti festival atau gelaran seni, dan lain-lain.

Sedangkan untuk kegiatan literasi budaya dan kewargaan di rumah contohnya melibatkan anak dalam proses pembuatan Kartu Keluarga, orang tua dapat berlangganan koran lokal atau nasional kemudian membiaskan anak untuk membaca berita, meningkatkan interaksi anak dengan anggota keluarga lain yang lebih tua, dan lain sebagainya.Sementara itu, kegiatan literasi budaya dan kewargaan di masyarakat adalah dengan, memperkanalkan dan membiasakan budaya berbicara menggunakan bahasa daerah, mengunjungi tempat-tempat dengan nilai budaya dan sejarah di lingkungan sekitar, menambah ragam dan varian buku bacaan, serta lain sebagainya.