Mohon tunggu...
Defri Ayu Pamungkas
Defri Ayu Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa aktif Program Studi S1 Matematika Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Presiden Prabowo Subianto Rencanakan Pengenalan Pelajaran Matematika Sejak TK

24 November 2024   16:26 Diperbarui: 24 November 2024   16:26 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Presiden Prabowo Subianto meminta kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, untuk memperbaiki kualitas dan metode pembelajaran matematika di sekolah. Tak hanya itu, Mu’ti juga diminta untuk mengkaji pelajaran matematika yang nantinya akan diajarkan di tingkat taman kanak-kanak (TK). Hal tersebut telah diperbincangkan saat rapat terbatas di Istana Presiden, Jakarta pada Selasa, 22 Oktober 2024.

“Tadi (Prabowo) menekankan pentingnya kualitas pembelajaran Matematika dan bagaimana metode pembelajarannya diperbaiki, termasuk didalamnya ya konsekuensi untuk itu pelatihan guru Matematika,” ujar Mu’ti setelah rapat terbatas seperti dikutip dari akun Youtube KOMPASTV.

Mu’ti juga menyebut terdapat tawaran tentang pelajaran Matematika di tingkat SD dan pengenalan pelajaran Matematika di tingkat TK.

“Kalau kita bicara sains teknologi kan salah satunya Matematika dan tadi ada tawaran bagaimana pelajaran matematika di tingkat SD, kelas 1-4 dan mungkin mengenalkan matematika untuk anak-anak di tingkat TK,” lanjut Mu’ti.

Menurut data dari Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 oleh The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), skor kemampuan matematika di negara Indonesia terbilang rendah dibandingkan negara-negara ASEAN lain. Indonesia menduduki peringkat keenam di ASEAN dengan skor matematika yang berjumlah 388 saja. Skor kemampuan matematika di negara Indonesia hanya lebih baik dari negara Filipina dan Kamboja.

Lebih spesifiknya, skor kemampuan matematika siswa Indonesia pada tahun 2022 yang diukur PISA oleh OECD menunjukkan skala menurun sejak 2015. Berawal dari tahun 2015, Indonesia mendapatkan skor 386 yang kemudian menurun menjadi 379 pada tahun 2018. Data terakhir pada tahun 2022, skor menurun kembali di angka 366.

Pengenalan pelajaran Matematika di tingkat taman kanak-kanak memang penting untuk diberlakukan. Pengenalan matematika dasar tidak berfokus pada perhitungan secara kompleks. Akan tetapi, pengajar perlu memberi pemahaman kepada anak-anak usia dini tentang pemaknaan angka. Pemahaman tersebut bisa berupa jawaban dari kenapa satu ditambah satu adalah dua dan bagaimana anak-anak bisa tahu bahwa jumlahnya adalah dua. Anak usia dini perlu tahu gambarannya terlebih dahulu. Pengajar dapat menggunakan benda dan simbol yang ada di sekeliling untuk membuktikan penghitungan kepada anak-anak usia dini.

Peran dari kedua orang tua juga perlu ditingkatkan dalam mengenalkan pelajaran Matematika sejak TK. Anak-anak usia dini memiliki daya ingat yang kuat sehingga orang tua perlu mengajarkan dasar-dasar matematika. Hal tersebut dikarenakan terdapat perbedaan antara anak yang telah diajarkan dasar matematika sejak kecil dan yang tidak.

Pengajar di sekolah dan orang tua memiliki peran penting terhadap pengenalan pelajaran Matematika sejak TK. Guru memberi gambaran dengan benda-benda yang ada disekitarnya. Sedangkan orang tua bisa sesekali mengajarkan dasar-dasar matematika di rumah agar anak-anak usia dini tidak melulu bermain gadget apalagi melihat generasi sekarang semakin maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun