Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia yang memberikan kesempaatan bagi mahasiswa/mahasiswi untuk mengasah kemampuan dan keterampilan mereka sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan. Program Kampus Mengajar 2 merupakan angkatan kedua dari suatu kebijakan yang melibatkan mahasiswa secara nyata dalam rangka penguatan pembelajaran dan membantu sekolah menangani masalah dalam pembelajaran, khususnya di tengah pandemi.Program Kampus Mengajar 2 memiliki 4 poin penting yaitu :
- Melanjutkan pembelajaran di masa pandemi terutama untuk SD dan SMP di daerah 3T,
- Menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi,
- Membantu sekolah dalam segi administrasi dan adaptasi teknologi, dan
- Menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran
Dalam Pelaksanaan di lapangan Mahasiswa diberikan kebebasan untuk membuat program kerja yang akan berguna untuk sekolah sasaran dengan tetap berpegang pada 4 poin penting diatas. Program kerja merupakan susunan kegiatan yang dirancang untuk dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan periode berjalannya suatu organisasi kegiatan. Salah satu program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa/i saat kegiatan kampus mengajar 2 di SD Islam Asy-Syarif adalah Penghijauan Sekolah dengan memasukkan kegiatan tersebut sebagai materi pembelajaran praktik lapangan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada peserta didik.
Pembelajaran merupakan proses interaksi antara pendidik dan peserta didik yang digunakan sebagai upaya membantu peserta didik belajar dan mendapatkan pengetahuan baru. Dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran tersebut pendidik tentunya telah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan seksama. Setelah mahasiswa mensurvey keadaan di SD Islam Asy-Syarif di awal penugasan, mahasiswa mendapatkan ide untuk melaksanakan praktik pembelajaran di lapangan yang tentunya hal ini akan didiskusikan dengan para guru di SD Islam Asy-Syarif, karena akan menambahkan dan bahkan mengubah RPP yang sebelumnya telah di rancang oleh para guru.
Setelah berdiskusi dengan pihak sekolah, akhirnya rencana program kerja mahasiswa/i kampus mengajar 2 mendapatkan persetujuan oleh para guru. Setelah melakukan perencanaan dengan matang dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di sekolah, kami memulai kegiatan penghijauan dalam kurun waktu 1 minggu (1 hari untuk 1 kelas).Â
Pada Senin, 23 Agustus 2021 Â peserta didik kelas 1A melaksanakan kegiatan praktik bercocok tanam untuk melatih kemampuan siswa dibidang penghijauan dan kewirausahaan. Praktik ini merupakan merupakan pelaksanaan praktik pembelajaran tentang mengenal lingkungan sekitar dan ciri-ciri tumbuhan. Dengan didampingi oleh para mahasiswa dan mahasiswi Kampus Mengajar 2, siswa-siswi kelas 1A digiring untuk belajar diluar ruangan. Saat sampai di tempat untuk berkebun, awalnya mereka diperkenalkan tentang ciri-ciri tumbuhan dari bibit sayuran yaitu cabai, terong, kol, dan juga kangkung. Setelah bisa mengenali dan membedakan berbagai macam ciri-ciri tanaman, siswa-siswi Kelas 1A di SD Islam Asy-Syarif dibagi menjadi 4 kelompok yang mana 1 kelompok berisi 3-4 siswa.
Setelah itu, para mahasiswa akan mencontohkan cara menanam bibit tanaman tersebut dengan benar, menggali tanah, memberikan pupuk, menanam bibit dan menyiramnya. Para siswa perkelompok diberikan bibit tanaman sesuai dengan keinginan kelompok mereka, yang mana dalam 1 kelompok diberikan maksimal 3 bibit tanaman, kemudian mahasiswa mengkondisikan sebagai pengawas untuk tiap kelompok dan membagi kelompoknya sebagai tim penanam dan penyiram. Pelaksanaan kegiatan tergolong lancar, karena para siswa-siswi di SD Islam Asy-Syarif tergolong siswa-siswi yang cerdas dan aktif, mereka antusias untuk melaksanakan program tersebut. Setelah pelaksanaan penanaman terlaksana dengan baik, untuk perawatan tanaman, mahasiswa memberikan jadwal secara bergantian kepada tiap kelas untuk menyiram tanaman 10 menit sebelum bel masuk sekolah tiap harinya. Hal ini tentunya tidak lepas dari pengawasan para mahasiswa yang bertugas.
Pada Rabu, 27 Oktober 2021 siswa-siswi SD Islam Asy-Syarif didampingi dengan para mahasiswa/i dan guru penanggung jawab yang terkait melakukan panen kedua setelah sebelumnya melakukan panen di awal bulan oktober dan dibagikan kepada para guru dan perangkat yang ada di SD Islam Asy-Syarif. Di panen kali ini, perwakilan dari siswa-siswi per kelas di SD Islam Asy-Syarif diberikan pembelajaran kewirausahaan, mereka diajarkan cara memanen dan kemudian mengemasnya untuk selanjutnya di bagikan kepada masyarakat sekitar.
Setelah pelaksanaan serangkaian program tersebut diatas, respon sekolah dan masyarakat sangat baik terhadap program ini. Selain memberikan inovasi dalam pembelajaran di lapangan kepada siswa dan siswi terhadap tumbuhan, kegiatan ini juga mampu menimbulkan rasa peduli lingkungan. Peserta didik juga diajarkan untuk berwirausaha dengan menanam, memanen dan membagikannya kepada warga sekitar. Sekolah mengapresiasi kegiatan tersebut dengan memasukkan program tersebut menjadi program tahunan sekolah, karena selain berguna untuk kegiatan penghijauan, sekolah juga menghasilkan produk rumahan berupa hasil panen sayuran yang bermanfaat untuk warga lingkungan sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H