Mohon tunggu...
Vikry Nurul Iman
Vikry Nurul Iman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olah Raga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Virtual Laboratory sebagai Alternatif Media Pembelajaran Praktikum di Masa Pandemi Covid-19

20 September 2022   19:22 Diperbarui: 20 September 2022   19:23 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pandemi Covid-19 yang tiba-tiba melanda Dunia telah merubah tatanan hidup masyarakat. Seketika seluruh aktivitas di luar rumah dihentikan dan terpaksa dilakukan dari rumah, seperti sekolah, bekerja, pertemuan-pertemuan, berbelanja, dan lain sebagainya. Hal tersebut tentunya memerlukan penyesuaian, terlebih kebijakan daring atau online dalam segala aktivitas harus dilakukan terutama kegiatan sekolah. Sekolah yang tiba-tiba dilaksanakan secara daring menuntut guru, siswa, bahkan orang tua untuk siap menggunakan teknologi yang sebelumnya belum pernah digunakan. Supaya kegiatan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik diperlukannya media pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang sangat menunjang kegiatan pembelajaran daring adalah adanya virtual laboratory.

Virtual Laboratory adalah ruang media yang digunakan untuk membantu memahami suatu pokook bahasan dan dapat digunakan untuk memecahkan keterbatasan atau ketiadaan perangkat laboratorium (Chin, Myers, & Hoyt, 2022). Virtual Laboratory menurut (Hermansyah, Gunawan, & Herayanti, 2017) merupakan media berbasis computer yang berisi simulasi kegiatan untuk menggambarkan reaksi-reaksi yang tidak dapat terlihat pada keadaan-keadaan nyata.  Virtual Laboratory juga dapat diartikan sebagai suatu wadah untuk melaksanakan simulasi atau percobaan yang dilakukan menggunakan perangkat elektronik (computer, laptop, hp, dll) untuk menyajikan fenomena alam yang memiliki peranan penting dalam kegiatan pembelajaran sains. Dari beberapa pengertian tersebut Virtual Laboratoryn dapat diartikan sebagai media pembelajaran berbasis teknologi berupa ruang simulasi yang dilakukan dalam proses pembelajaran terlebih untuk menunjang kegiatan praktikum.

Pratikum yang dilaksanakan di Virtual Laboratory memberikan banyak manfaat kepada siswa sebagai praktikan dan guru. Manfaat digunakannya Virtual Laboratory salah satunya adalah memungkinkan siswa untuk menerima refleksi lebih cepat dan dapat memperbaiki konsep yang salah atu kurang dipahami dari teori yang dipelajari (Tuysuz, 2010). Kegiatan praktikum yang dilakukan di laboratorium konvensional dengan biaya mahal, metode yang rumit, dan berbahaya dapat dilaksanakan dengan aman, mudah, dan murah apabila dilakukan menggunakan Virtual Laboratory (Cann, 2016). Selain itu, Virtual Laboratory dapat dapat dilaksanakan secara mandiri dan online dengan menggunakan bahan kimia, instrument praktikum, dan percobaan yang dilakukan sesuai dengan petunjuk dan arahan guru (Bortnik, 2017). Dengan demikian pemahaman konseptual siswa dapat berkembang secara langsung dengan simulasi dan visualisasi yang dilakukan di Virtual Laboratory.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun