Mohon tunggu...
Kartika Nurezka
Kartika Nurezka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unpad

Membaca merupakan jendela dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Masam Jing, Olahan Ikan Khas Aceh

25 Maret 2021   19:12 Diperbarui: 25 Maret 2021   19:37 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Oleh Junianto1, Kartika Nurezka2 dan Mulkanisa Zahwa2

1) Staff dosen Program Studi Perikanan Unpad

2) Mahasiswa Progra Studi Perikanan Unpad

Untuk masyarakat Aceh dan sekitar, olahan ikan Masam Jing sudah tidak asing lagi kedengarannya.  Namun untuk masyarakat diluar daerah tersebut tentu sangat aneh.  Masam Jing adalah nama olahan ikan tradisional yang berasal dari dearah Gayo, Aceh.  

Jenis-jenis ikan yang dapat diolah untuk dibuat Masam Jing antara lain ikan depik (Rasbora tawarensis), ikan nila (Oreochromis niloticus), ikan bandeng (chanos-chanos) dan ikan mujaer ((Oreochormis mossambica).  Masyarakat Aceh banyak menggunakan ikan mujaer untuk dioleh menjadi Masam Jing.

Ikan Mujair merupakan jenis ikan air tawar. Bentuk badannya pipih dan bersisik kecil dengan type stenoid.  .  Mulut agak besar dan memiliki gigi kecil yang halus.  

Sirip dada dan sirip perut berwarna hitam kemerahan, sedangkan sirip punggung dan sirip ekor berwarna kemerah-merahan di ujung-ujung sirip ekor (Cahyono, 2000).  

Menurut Setianto (2012), ikan mujaer ini memiliki ciri yang khas yaitu dagu berwarna kekuningan. Tanda ini akan semakin jelas terlihat pada ikan mujaer yang jantan dewasa.  

Di Indonesi, ikan mujaer dapat hidup dengan baik.  Ikan ini tergolong sebagai ikan omnivore, yaitu pemakan segala.  Makanan alami ikan mujaer yaitu bahan detritus, diatom, dan invertebrate.  Ikan mujaer ini dapat tumbuh di sungai, kolam, tambah, danau dan perairan lainnya.

Menurut Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. (2004), daftar komposisi kimia ikan mujair segar sebagai berikut:

Tabel 1.Kandungan Zat Gizi Ikan Mujair Segar

Kandungan Zat GiziIkan Mujair Segar

Energi

89 kal

Karbohidrat

0 g

Protein

18,7 g

Kalsium

96 mg

Lemak

1 g

Fosfor

29 mg

Besi

1,5 mg

Protein

18,7 g

Vitamin A

6 RE

Vitamin C

0 mg

Air

79,7 mili liter

BDD

80%

 

Pembuatan Masam Jing dengan bahan baku ikan mujaer ini sangat mudah dan sederhana.  Bahan-bahan lain yang digunakan dengan bahan utama ikan mujaer sebanyak 1 kg adalah kacang koro Kg, cabe merah 20 buah, cabe rawit 6 buah, bawang merah 12 siung, belimbing wuluh yang telah dikeringkan 12 buah, jeruk nipis  2 buah, kunyit 4 cm, andaliman secukupnya, daun gegarang sucukupnya, garam 1 sendok makan dan air 1 liter.

           Prosedur pembuatannya sebagai berikut :

  1. Tahap pertama, ikan dibersikan kemudian diberi perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis dari ikan.
  2. Setelah itu menyiapkan bumbu dengan memblender semua bumbu  yaitu cabe merah, cabe rawit, bawang merah, belimbing wuluh, kunyit, dan andaliman.
  3.  Kemudian ikan dimasukkan ke dalam wajan dan dimasukkan pula kacang koro, daun gegarang serta air dan garam.
  4. Selanjutnya masukkan juga bumbu yang sudah dihaluskan itu.
  5. Kemudian dimasak hingga matang, Masam Jing siap disajikan.

Masam Jing berasal dari bahasa  Gayo, yang artinya  Asam Pedas, sehingga kuliner ini memiliki citarasa dasar asam dan pedas, yang berasal dari bahan-bahan alami. Uniknya, masakan gayo umumnya tidak memakai rempah-rempah dan bumbu yang rumit, seperti halnya kuliner di pesisir Aceh. Olahan perikanan ini sangat mudah untuk dibuat dan memiliki rasa yang enak dan khas.  Kekhasan tersebut ditimbulkan dari adanya penambahan daun gegara.  Selamat mencoba dan merasakan.

DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, Bambang. (2000). Budi Daya Ikan Air Tawar. Yogyakarta: Kanisus.

Setianto, D. 2012. Budidaya Ikan Mujair di Berbagai Media Pemeliharaan. Yogyakarta. Pustaka Baru Press

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun