Mohon tunggu...
Mulia. S
Mulia. S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blogger // Writer

Membaca buku, menulis, atau mengeksplorasi bidang-bidang yang menarik seperti seni, sastra, atau ilmu pengetahuan adalah hal-hal yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghadapi Tantangan Presentasi: Mengapa Mahasiswa/Siswa Sering Melihat Teks?

5 Agustus 2023   14:15 Diperbarui: 5 Agustus 2023   14:18 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia pendidikan, presentasi menjadi keterampilan yang krusial bagi mahasiswa dan siswa untuk mengungkapkan ide dan pengetahuan mereka. Namun, sering kali kita menghadapi tantangan ketika berdiri di depan kelas atau audiens. Sudah menjadi rahasia umum, banyak dari kita cenderung terpaku pada teks dalam slide presentasi, sehingga pandangan terfokus hanya pada kata-kata yang tertulis. Mengapa hal ini terjadi?

Rasa gugup dan kecemasan seringkali menjadi akar dari ketergantungan pada teks saat berpresentasi. Di hadapan teman sekelas atau dosen, perasaan grogi bisa mengintai dan menyulitkan kita untuk berbicara dengan percaya diri. Dalam upaya untuk mengatasi ketegangan, seringkali kita terlalu mengandalkan teks sebagai penyangga dan panduan.

Namun, menatap teks terlalu sering dapat menghalangi komunikasi yang efektif. Alih-alih terhubung dengan audiens, perhatian kita terfokus pada membaca slide, menyebabkan kurangnya kontak mata dan interaksi langsung. Akibatnya, pesan yang ingin disampaikan mungkin tidak begitu mengena dan kurang memikat perhatian mereka.

Ketika kita melihat teks terlalu banyak, kita juga berisiko kehilangan spontanitas dan ekspresi. Pesan yang seharusnya disampaikan dengan semangat dan daya tarik bisa menjadi kaku dan membosankan, karena terlalu terpaku pada kata-kata tertulis.

Jadi, bagaimana kita dapat mengatasi tantangan ini? Salah satu langkah pertama adalah memahami dan mengakui perasaan gugup yang muncul sebelum berpresentasi. Dengan menghadapi kecemasan ini, kita bisa lebih siap dan mencari strategi untuk meredakannya.

Selain itu, latihan secara teratur sangatlah penting. Dengan berlatih, kita bisa lebih familiar dengan materi yang akan disampaikan, sehingga tidak terlalu bergantung pada teks sebagai pengingat. Lakukan latihan di depan cermin atau berdiskusi dengan teman untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berbicara.

Terakhir, ciptakanlah slide presentasi yang lebih interaktif dan visual. Gunakan gambar, grafik, atau video sebagai pendukung pesan yang ingin disampaikan. Dengan begitu, pandangan akan tertuju pada konten yang menarik dan kita dapat menjalin hubungan yang lebih kuat dengan audiens.

Menghadapi tantangan presentasi memang tidaklah mudah, tapi dengan kesabaran dan latihan, kita bisa mengatasi ketergantungan pada teks dan menjadi seorang pembicara yang lebih percaya diri dan berpengaruh. Dengan menemukan keseimbangan yang tepat antara teks dan ekspresi diri, kita akan mampu menyampaikan pesan dengan daya tarik dan dampak yang luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun