Mohon tunggu...
kamilah Kencana
kamilah Kencana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

pecinta matcha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku The Racketeer

31 Mei 2024   13:18 Diperbarui: 31 Mei 2024   13:22 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Menurut saya,  the racketeer, rekomendasi buku dengan alur yang sangat menarik bagi para pembaca. para pembaca diajak untuk menebak jalan cerita yang berujung pada sebuah kejutan tak terduga. Tema dari buku inipun sangat mengesankan, seiring berjalannya cerita, kita akan memahami bahwa pembunuhan bukanlah tema utama dari cerita ini dan ada banyak motif tersembunyi di dalamnya. Buku ini membawa kita menikmati rangkaian cerita yang penuh misteri. Karakter pada cerita semakin memperkuat dengan sifat pintar sekaligus licik.

Cerita ini berawal dari seorang narapidana disebuah kota kecil berusia 43 tahun bernama Malcolm Bannister yang sedang menjalani hukuman penjara selama sepuluh tahun  karena dijebak oleh FBI setelah menangani transaksi tanah untuk seorang klien anonim yang ketahuan melakukan pencucian uang. Bannister berprofesi sebagai seorang pengacara dan ketika dijebloskan ke dalam penjara, ia menjalankan aktivitasnya sebagai pengacara sukarela di dalam penjara. Bannister menolong kasus hukum para napi lain di dalam penjara dengan sukarela. Bannister sendiri memiliki track record yang bersih sebagai napi ia belum pernah terlibat catatan kriminal apapun sebelumnya. Pada kesempatan yang sama, Bannisterpun Menyusun rencana untuk bisa keluar dari penjara lebih awal dengan memanfaatkan profesinya sebagai pengacara tahanan.

inti dari cerita dalam novel dimulai pada kasus  kematian seorang hakim federal bernama Fawcett bersama sekretaris nya di sebuah danau terpencil. Tidak ada tanda-tanda perkelahian dalam peristiwa tersebut namun ada hal ganjil yaitu lemari besi yang ditemukan dengan kondisi kosong. Bannister memanfaatkan keadaan tersebut untuk bisa keluar dan mendapatkan banyak keuntungan salah satunya adah balas dendam kepada FBI yang telah menjebaknya.  Karena tekanan dari media dan pemerintah, FBI yang pada saat itu kebingungan dan tidak memiliki petunjuk apapun terpaksa mendengarkan Malcolm. Bannister bersaksi atas kasus tersebut dengan mengatakan jika ia mengetahui pelaku beserta motif dari pelaku. Pembaca semakin dibuat berfikir setelah Bannister memberikan pernyataan pernyataan yang mengarah pada rentetan pristiwa yang menarik hingga akhirnya pelaku ditemukan bersama kebebasan dari Bannister. Pada akhir cerita pembaca akan dibuat terkesima atas akhir dari cerita tersebut. Bannister bebas dengan keuntungan besar yang ia raih dan dapat membalaskan dendamnya terhadap penjara yang telah menjeratnya tanpa kesalahan yang tidak ia perbuat.

Kelebihan

 1. Memiliki cerita yang menarik

2. Terdapat plot twist yang sangat menarik

3. Mengajak pembaca berfikir disetiap chapternya

Kekurangan

1. Rangkaian peristiwa dalam pengungkapan kasus terkesan berat dan sedikit membingungkan

2. Akhiran cerita kurang mendetail

3. Bukan rekomendasi buku yang cocok untuk dibaca semua orang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun