Lagi capek-capeknya hidup ehh tiba-tiba ada informasi mengejutkan nih dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Bahwasannya akan hadir di tengah-tengah kita yakni istilah marketplace guru atau ruang talenta guru. Siapa nih yang masih belum tahu marketplace guru ini apa? Jadi market place merupakan penyimpanan database seluruh guru di Indonesia, yang memungkinkan untuk diserap oleh seluruh sekolah di Indonesia. Tujuannya pemerintah sih katanya agar sekolah mampu menyerap tenaga pendidik yang berkompeten, dan memudahkan tenaga pendidik bisa masuk sekolah dan mengajar secara bertahap atau sesuai dengan keinginan sekolah itu sendiri dalam merekrut tenaga pendidik. Tetapi perlu diketahui anehnya, sistem market place ini hanya boleh di ikuti oleh tenaga pendidik yang lolos p3k dan yang sudah lolos ppg pra profesi.Â
Sebenernya dalam hal ini program marketplace ini pastinya nanti akan memiliki dampak yang positif dan negatif tentunya, tetapi berbagai pertanyaan pun muncul dari para masyarakat di seluruh Indonesia, kenapa harus diberi nama marketplace? Guru bukannlah barang dagangan yang dapat dengan mudah dikapitalisasi sesuai selera pasar, bukankah profesi guru merupakan profesi yang sangat mulia? Tetapi disini penamaan marketplace malah membuat spekulasi bahka guru kesannya malah diperjual belikan.Â
Dari banyaknya spekulasi yang muncul dari masyarakat, menurut kami marketplace ini memang harus ditinjau lebih dalam dan lebih jauh lagi, dari mulai penamaan yang terkesan guru seperti barang dagangan dan menurut kami sistem ini dikhawatirkan menimbulkan sasaran empuk berjalan contohnya ketika ada orang dalam kamu bisa aman, bisa aja para pihak berwenang di sekolah akan memilih keluarga dan orang kenalannya yang bakal direkrut di sekolah tersebut, dengan sitilah sih yang penting relasi ya, soal kualitas dan pretasi no 2, padahal pemerintah mengatakan tujuan dari sistem ini adalah agar bisa memilih tenaga pendidik yang berkompeten, maka dari itu pemerintah diharapkan meninjau lebih dalam soal sistem marketplace ini dari segala sisi apakah nantinya marketplace ini bisa benar-benar membantu akar persoalan.Â
Dalam hal ini kami mengkaitkanlah kira-kira apa hubungan antara marketplace guru dengan agama Islam dan apakah dalam hal ini dapat memiliki beberapa aspek yang penting. Pertama, marketplace guru dapat menyediakan platform yang memungkinkan guru agama Islam untuk berbagi pengetahuan dan pemahaman tentang ajaran agama Islam kepada umat Muslim. Melalui marketplace ini, guru agama dapat menyediakan kursus, materi, dan pelajaran agama yang dapat diakses dengan mudah oleh individu yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang Islam. Dengan demikian, marketplace guru dapat memainkan peran yang penting dalam memfasilitasi proses pembelajaran agama Islam. Selain itu marketplace guru yang berbasis pada nilai-nilai Islam dapat mempromosikan prinsip-prinsip etika dan keadilan yang diajarkan dalam agama tersebut. Guru agama yang menggunakan marketplace ini dapat memberikan pelajaran tentang pentingnya integritas, kesetaraan, toleransi, dan persaudaraan dalam Islam. Dengan memberikan ajaran ini, marketplace guru dapat membantu membangun kesadaran dan pemahaman tentang nilai-nilai agama Islam dalam komunitas muslim.Â
Secara keseluruhan, hubungan antara marketplace guru dengan agama Islam melibatkan penyediaan pembelajaran agama yang mudah diakses, promosi nilai-nilai Islam, pemberdayaan ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip syariah, dan pendidikan agama untuk generasi muda. Marketplace guru dapat berperan dalam memperkuat pemahaman dan praktik agama Islam, serta membantu umat Muslim dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital saat ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H