Tepian waktu.
Ada sisi ,waktuku yang bertepi.
Sejenak terlintas ,wajah wajah lama kini menjadi wajah baru.
Ku,buka lembar demi lembar buku ingatanku.
Kutemukan sianu, siitu, namanya, dan namamu,.
Mendadak kita jadi remaja lagi,walau hanya ingatan saja.
Namun itu bisa mengobati kangenmu ,dan kangen kita.
Tanda diwajahmu ,dan wajah kita masih sama.
Walau beda rupa dan beda warna.
Bercerita tentang kita yg dulu, masih remaja, begitu indahnya.
Sekarang, kita menjadi remaja walaupun beda pesona.
Dulu kita imut imut, sekarang kita ngemut ngemut, kulitnya sudah agak keriput.
Namun jiwa dan hati kita masih semangat berdenyut.
Tepian waktu,yang sejenak kita sisihkan,
Buat tabungan hari tua, demi persaudaraan bersama.
Bercengkrama ,bercerita untuk melawan lupa.
Cerita ,dan canda yg pernah kita ramkum dalam coretan dimeja dan dicelana yg pernah kita lalui bersama. Di sma.
Tepian waktu itu adalah kita..cukup sederhana namun penuh makna..
Salam..
28july2018
Daun kering
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H