Angkringan.
Musisi jalanan mengiringi setiap tetes teh panas yg disajikannya.
Disisi jalan itu, disamping stasiun tugu.
Kunikmati hangatnya rasa,disetiap sudut penuh romantika.
Disinilah angkringan lek man, sang kenangan tak lekang oleh waktu.
Kuteringat dulu waktu masih menuntut ilmu.
Sunyi sepi tanpa warna warni hiasan lampu.
Kusetia setiap malam tiba, bercengkrama bersama teman2 sebaya.
Menghabiskan sisa waktu setelah lelah dimeja belajar ,untuk mengeja kata.
Kini engkau ceria bagai sang idola.
Para pemuja memburu rasa yg ada di angkringanmu yg sudah lama.
Dengan khasnya minuman kopi jos yg sangat menggelora.
Habis tak tersisa  oleh bibir2 Yang menikmatinya ,dalam suasana indah dikota djogja.
Jhon wiyanjana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H