Mohon tunggu...
Raihan Tri Atmojo
Raihan Tri Atmojo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, UNS. Saat ini sedang senang terhadap dunia blog dan mencoba menambah wawasan dengan berbagai macam bacaan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Empat Indikator Warmindo Favorit Berdasarkan Pengalaman Pribadi Saya

29 Juli 2023   21:05 Diperbarui: 29 Juli 2023   21:23 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung makan Indomie. Sumber: https://titipku.com/blog/warung-makan-indomie-warmindo-burjo-meisha-semarang-bms/

    

          Bagi mahasiswa urusan perut ketika beraktivitas di kampus menjadi urusan yang cukup urgent. Wajar saja, aktivitas mahasiswa di kampus biasanya memakan waktu yang cukup lama, bahkan mungkin bagi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang). Nah bagi mahasiswa dengan uang bulanan pas-pasan dalam urusan makan ini biasanya ia akan mencari tempat makan yang sesuai dengan keuangan yang dimilikinya. Tak masalah makanannya sederhana, yang penting perut bisa terisi.

           Berbicara tentang tempat makan ramah kantong mahasiswa, berdasarkan pengalaman saya setidaknya ada empat tipe tempat makan yang sering dianggap murah bagi mahasiswa. Yang pertama ada Warteg atau Warung Tegal, yang kedua ada warung makan prasmanan atau di kota saya kuliah di Surakarta lebih dikenal dengan warung pokwe (jipok dewe/ambil sendiri), yang ketiga ada Warung Makan Padang, dan yang terakhir ada Warmindo atau Warung Makan Indomie. Dari keempat jenis warung makan yang tergolong ramah dikantong tersebut, Warmindo biasanya yang paling menjamur di wilayah sekitar kampus. Jumlahnya bisa belasan atau bahkan puluhan di sekitar komplek kampus.

            Dari keempat jenis warung itu kalau saya pribadi memang lebih sering makan di Warmindo, karena mudah ditemui dan harganya yang cukup terjangkau, serta pelayanannya yang cepat karena biasanya Warmindo tidak terlalu ramai. Tapi seperti yang kita tahu menu dari satu Warmindo dengan Warmindo lainnya tidak begitu berbeda, sehingga terkadang bosan juga jika makan terus-menerus di Warmindo. Namun meski menu dan harga antar Warmindo relatif sama, ada beberapa indikator yang bisa kita gunakan untuk menilai apakah Warmindo tersebut cukup favorit atau biasa saja. Penilaian ini tentu berdasarkan pengalaman pribadi saya dan mungkin berbeda dengan pendapat pembaca sekalian. Berikut empat indikator Warmindo favorit menurut pengalaman saya.

            Yang pertama adalah dari tempatnya dulu. Warmindo yang baik tentu memperhatikan kualitas tempat makannya, baik kebersihannya dan penataannya. Saya pribadi lebih suka Warmindo yang cukup luas, yang didalamnya bisa menampung belasan hingga puluhan pasang kursi dan meja. Menurut saya berasa longgar saja, dan Warmindo yang seperti itu bagi saya lebih sejuk sehingga suasananya tidak terlalu sumpek atau gerah untuk makan atau nongkrong bersama teman-teman.

            Yang kedua adanya fasilitas Wi-Fi. Bagi saya Warmindo yang menyediakan Wi-Fi bagi konsumennya mempunyai nilai plus tersendiri, apalagi bagi mahasiswa yang ingin mengerjakan tugas atau mungkin mendownload film. Dengan membeli makanan seadanya sesuai budget dan membawa gadget yang dimiliki, kita bisa menikmati akses Wi-Fi hingga beberapa jam kedepan.

            Yang ketiga dari sisi makanan. Bagi saya Warmindo akan cukup spesial jika menyediakan menu Nasi Opor karena tidak semua Warmindo menjual Nasi Opor. Nasi Opor bagi saya menjadi menu spesial jika menemukannya di suatu Warmindo, dan menu ini bisa mengusir kebosanan setelah beberapa kali hanya memesan menu wajib yang ada di Warmindo seperti indomie telur atau memesan nasi goreng terus menerus. Intinya jika menemukan Warmindo yang menjual Nasi Opor jangan sampai lepas deh alias jangan disia-siakan.

            Yang keempat suartu Warmindo dikatakan spesial jika punya menu gorengan khas. Berdasarkan pengalaman ketika saya makan di beberapa Warmindo gorengan yang saya lihat itu-itu saja. Biasanya hanya tahu goreng, tempe goreng, dan beberapa ada yang menjual bakwan. Namun pernah suatu kali saya menemukan satu Warmindo yang menjual Bala-Bala (bakwan sayur khas Bandung). Bala-Bala ini bukan bakwan ya, dia sayurnya lebih banyak dan teksturnya lebih crispy daripada bakwan biasa yang kita kenal. Jika Warmindo menjual makanan khas yang membedakannya dari Warmindo lain bagi saya ini spesial, dan biasanya Warmindo yang seperti ini ramai pembelinya.

            Yap, itulah empat indikator yang membuat Warmindo menjadi favorit dan berbeda dari lainnya berdasarkan pengalaman saya. Indikator diatas mungkin berbeda bagi tiap orang, tapi yang pasti bagi saya yang saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa dan uang sakunya pas-pasan untuk urusan perut memang lebih sering memilih makan di Warmindo dan dari pengalaman berkeliling dari satu Warmindo ke Warmindo lainnya didapatilah empat penanda Warmindo favorit versi saya. Dengan indikator ini semoga bisa membantu teman-teman mahasiswa lainnya, khususnya yang uang sakunya pas-pasan untuk membantu memilih tempat makan low budget seperti Warmindo yang bagus dan tidak itu-itu saja.

            Oh ya, dalam memilih Warmindo favorit tentu tidak akan mudah dan cepat. Perlu mencoba berbagai Warmindo terlebih dahulu, dan kadang kita harus menemui Warmindo yang tidak sesuai dengan sesuai dengan selera kita baik dari tempat, fasilitas, suasana, atau bahkan makanan yang disajikannya. Wajar jika bertemu yang seperti itu namun jika sudah menemukan yang sesuai dengan selera kita, setidaknya memenuhi empat kriteria diatas maka Warmindo tersebut kemungkinan akan menjadi langganan kita. 

Saya pun ketika di rantau setidaknya memiliki empat Warmindo yang menjadi langganan saya, dan biasanya akan saya datangi ketika lapar di malam hari mulai jam sembilan malam ke atas. Adanya Warmindo langganan tentu akan sangat membantu ketika kita bingung memilih warung makan lainnya, apalagi ketika malam hari dimana banyak warung makan selain Warmindo sudah tutup seperti Warung Tegal atau mungkin warung yang menjual Ayam Geprek yang cukup banyak juga di dekat kampus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun