Mohon tunggu...
Raihan Tri Atmojo
Raihan Tri Atmojo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, UNS. Saat ini sedang senang terhadap dunia blog dan mencoba menambah wawasan dengan berbagai macam bacaan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Rizki dari Arah yang Tidak Disangka-sangka

19 Juni 2021   14:16 Diperbarui: 19 Juni 2021   14:34 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ini bukan soal seorang anak bernama Rizki yang tiba-tiba nyelonong waktu kita lewat perempatan depan rumah, tapi tentang Rizki dari Allah yang memang benar-benar tidak kita duga-duga kedatangannya. Kita pasti pernah mendengar pengajian dengan tema seperti ini, atau bahkan anda mengalaminya sendiri. Kalau memang pernah sudah selayakya anda menyukuri Rizki tersebut. Selain dengan mengucap hamdalah, bentuk syukur kita juga harus diimplementasikan dengan bentuk yang lain. Tentu dengan memanfaatkan Rizki yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan sebaik-baiknya. Punya badan yang sehat, maka kerjakanlah aktivitas yang bermanfaat.

Misal mencari nafkah, beribadah dengan rajin, sholat tepat pada waktunya dan tak lupa salatnya berjamaah. Kalau bisa menyebarkan ilmu-ilmu, lebih-lebih ilmu agama tentu itu akan menjadi nilai plus. Kalau punya hobi, bisa tuh diasah agar ketika punya waktu luang tidak hanya digunakan untuk menganggur atau main game berjam-jam. Baik, balik lagi ke pembahasan awal, bahwa Allah itu memberikan rezeki kepada hambanya dari arah yang tidak disangka-sangka. Tentu hal itu tidak Allah berikan secara cuma-cuma. Bagi kalian yang ingin mendapatkan Rizki dari arah yang tidak disangka-sangka harus mempunyai yang namanya Taqwa. Taqwa adalah keyakinan yang tertanam dalam diri bahwa kita harus menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Tapi untuk mencapai derajat taqwa tentu tidaklah mudah.

Perlu usaha atau effort yang lebih untuk mencapai derajat orang yang bertaqwa. Kita  harus melawan hawa nafsu, harus berpuasa, menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah yang jika tidak dilandasi dengan azam (keinginan) yang kuat tentu hal itu tidak akan tercapai. Memang berat jalan untuk mendapat Rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Lho untuk menjadi ranking satu didalam kelas, atau menjadi juara satu dalam suatu kompetisi tentu juga tidak mudah kan? Begitupun dengan ini, tentu cara mendapatkannya dengan tidak berleha-leha.

Kalo kata pepatah mah, bersakit-sakit dulu bersenang-senang kemudian. Ya itu memang benar, tapi proses kita berjuang tak semudah mengatakan pepatah tersebut. Bahkan ketika kita berjuang mungkin akan terbesit di dalam pikiran kita 'bersakit-sakit dahulu bersenang-senangnya kapan?'. Tak mengapa, itu wajar, aku juga pernah mengalami hal yang demikian. Kalau mengalami hal yang demikian tanamkanlah juga dalam hati kita bahwa semua akan indah pada waktunya (cielah)

Intinya berusaha dulu, entah berhasil atau tidak itu urusan belakangan. Tentu juga diiringi dengan doa. Doa kita kepada Allah pasti dijawab oleh-Nya. Kadang sesuai permintaanmu, kadang tidak sesuai keinginanmu, tapi pasti lebih baik daripada yang kamu rencanakan sebelumnya. Nah kalau kita mendapat yang kedua ini, bisa jadi yang dimaksud dengan wa yarzuqhu min haytsu laa yahtasi, yaitu rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun