Mohon tunggu...
021_Siti Aisyah Nur Fadlilah
021_Siti Aisyah Nur Fadlilah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa UIN Malang

Hari ini harus lebih baik dari hari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kewarganegaraan

2 Juni 2022   20:27 Diperbarui: 2 Juni 2022   20:35 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dimata kuliah kewarganegaraan ini menurut saya sangat menyenangkan dan menjadi satu - satunya mata kuliah yang meringankan beban tugas bagi mata kuliah lainnya. Dari sini saya sangat berterimakasih kepada Bapak Edi selaku dosen pengajar mata kuliah kewarganegaraan di kelas A pada prodi Perbankan Syari'ah ini.

Jadi, PPKN adalah mata kuliah materi yang membosankan nah ini kita dapat memberi ilustrasi bahwa nilai-nilai yang ingin disampaikan dari PKN itu sendiri pada waktu kita jadikan di SMA tidak sampai kepada peserta didik itu selalu diadakan pada setiap jenjang pendidikan sejak kita di bangku SD sampai ke perguruan tinggi tujuannya tentu saja untuk menciptakan good Citizen sih warga negara yang baik yaitu memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme Dan ini juga berperan dalam usaha bela negara agar membumikan pribadi warga negara yang memiliki jati diri Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu bidang kajian yang mengemban misi nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui koridor value Based education PKN dalam pengertian sebagai Citizen education secara substantif dan pedagogis didisain untuk mengembangkan warganegara yang cerdas dan baik untuk seluruh jalur dan jenjang pendidikan kalidjernih mendefinisikan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan pengembangan karakteristik Seorang warga negara melalui pengajaran tentang peraturan-peraturan dan institusi masyarakat dan negara adalah hak dan kewajiban tanggung jawab partisipasi dan identitas dalam relasi warga negara dan warga negara yang lainnya PKN harus bermutu hal ini sesuai dengan pandangan Benson bahwa tujuan PKN adalah partisipasi yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan politik dan masyarakat baik dan tingkat lokal maupun nasional yang didasarkan pada pengetahuan refleksi kritis dan pemahaman serta penerimaan akan hak tanggung jawab Oleh sebab itu partisipasi yang dilakukan memerlukan pertama penguasaan terhadap pengetahuan dan pemahaman tertentu pengembangan kemampuan intelektual dan partisipatoris ketiga pengembangan karakter dan sikap mental tertentu dan keempat komitmen yang benar terhadap nilai dan prinsip fundamental Indonesia dengan harapan tentunya dapat membantu meningkatkan kualitas hidup lingkungan mereka masyarakat dan seluruh bangsa caranya yaitu dengan memberdayakan seseorang untuk mengidentifikasi atau memberi makna yang berarti pada suatu yang bertujuan seperti bendera Monumen Nasional peristiwa-peristiwa politik dan kenegaraan ia akan seseorang untuk memberi makna atau arti penting pada sesuatu yang tidak berwujud seperti cita-cita atau konsep-konsep patriotisme Berita dan minoritas Civil Society dan konstitusionalisme itu menurut pendapat Branson tahun 1998 warga negara yang berikut jelaskan secara singkat kecakapan-kecakapan intelektual dan partisipatoris yang harus dimiliki warga negara pertama kemampuan intelektual individu yang mampu membedakan mengklasifikasikan satu sama lainnya yang memiliki kesamaan serta menentukan asal usul kemudian dapat mendeskripsikan menjelaskan sebab-sebab suatu peristiwa serta makna dan pentingnya suatu peristiwa atau ide tersebut memiliki kemampuan mengevaluasi posisi mengambil sikap atau posisi untuk menggunakan kriteria atau standar guna mencapai posisi seseorang seseorang dapat mendorong satu memilih dari berbagai alternatif pilihan kedua membuat pilihan baru dan dapat juga mengemukakan argumen atas sikap yang diambil dan merespon argumentasi yang tidak pakati selanjutnya adalah kemampuan partisipatoris yaitu kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan dan keputusan dengan kerjasama dengan yang lainnya selanjutnya memaparkan dengan gembling atau masalah yang penting sehingga membuatnya diketahui oleh para pembuat kebijakan dan keputusan selanjutnya membangun koalisi negosiasi kompromi dan mencari konsensus untuk mengelola konflik di atas dapat dikategorikan sebagai interaksi monitoring dan mempengaruhi interaksi berkaitan dengan kecakapan-kecakapan warga negara dalam berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain dalam paradigma baru tujuan utama mengembangkan Civic kompetensi pengetahuan dan wawasan kewarganegaraan Civic disposition nilai komitmen dan sikap keluarga negaraan dan Civic skill perangkat keterampilan intelektual sosial dan personal kewarganegaraan yang seyogyanya dikuasai oleh setiap individu warga negara Indonesia.

Kendaraan yang kalian pelajari merupakan bidang yang dapat ditemukan di hampir seluruh negara di dunia yang mungkin berbeda hanya namanya saja Mengapa pendidikan kewarganegaraan itu menjadi program pendidikan di negara-negara di dunia yang menginginkan dirinya tetap eksis maka warga negaranya harus menjadi warga negara yang baik perhatikan untuk bidang tersebut pada beberapa negara berikut ini nama Pendidikan Kewarganegaraan United Kingdom United State of America menjemputnya negara Timur Tengah penyebutnya Matul atau Tarbiyatul disebut di Australia sendiri disebut jalan di Amerika Selatan disebut lain orientation pacaran ini di negara tetangga kita di Singapura di bidang ini dinamakan formasi disebut terakhir di Norwegia di sebut nama-nama lain dari pelajaran atau mata kuliah yang di negara kita dinamakan Pendidikan Kewarganegaraan.

            Tipe - tipe arah  tidak mempunyai pendirian yang tumbuh di lautan diterjang ombak sebelah kanan ke kanan ombak menerjang ke sebelah kiri kiri mereka umumnya mudah dihasut mudah terbawa bawa orang lain pendek kata mereka itu sepertinya tidak punya pendirian yang kokoh di puncak itu bukanlah tipe warga negara yang ideal yang Prof lantas Bagaimana dengan dua tipe warga negara lainnya kalau mereka itu sangat sulit menerima pandangan orang lain terutama jika pandangan tersebut tidak sesuai dengan kepentingannya begitupun warganegara mereka umumnya keras kepala keluar dari zona nyaman adalah generator mampu menggerakkan dan berpartisipasi aktif dalam bermasyarakat dan bernegara bangsa oleh karena itu generator dipandang sebagai warga negara yang cerdas dan baik sebagai suatu tipe warga negara ideal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun