Setiap pagi ku titih langkah hanya untuknya
Dengan harapan hanya mendapatkan sapaan hangatnya,
Tak lebih….
Pikiranku tercurah tanpa amarah
Walau hati ini sering kau buat gundah
Demi masadepanmu yang terarah
Akan ku korbankan cerita mudaku
Dengan harapan ukiran keberhasilanmu
Walau hati ini sering terhiris
Karena kata-katamu yang mengais.
Begitu bangganya ketika diriku berkata “kalian adalah muridku”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!