Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa dalam kegiatan bermasyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini dilakukan di perusahaan manufaktur yang berlokasi di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Dini Permana Sari, MM, Psikolog. Kelompok CoE HRD Kepanjen Gelombang 1 ini yang berisikan Amanda Fathiya sebagai koordinator serta Lisa Salsabila dan Syafa Rahma Teha sebagai anggota. Dengan mengusung tema “Asesmen dan Intervensi Psikologi : Konseling sebagai Sarana Menangani Permasalahan Psikologis (stress kerja) masyarakat industri di PT. Gudang Baru Berkah” kelompok CoE HRD Kepanjen berhasil menyelenggarakan program kerja ini. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko terkait dengan kesehatan mental pekerja, khususnya faktor dari stres kerja yang dialami oleh karyawan PT. Gudang Baru Berkah.
Tidak dapat dipungkiri bahwa stres kerja merupakan salah satu penyebab penurunan performa dalam bekerja, sehingga hal ini dapat menyebabkan suatu perusahaan kurang optimal dalam mencapai tujuannya. Jika hal ini dibiarkan begitu saja maka lambat laun akan berpengaruh buruk bagi diri individu, kelompok, maupun perusahaan.
Dampak lain dari stres kerja yang berlebihan mampu menurunkan kesehatan karyawan, baik dari segi kesehatan fisik maupun dari segi kesehatan mental. Oleh karena itu kelompok CoE HRD Kepanjen menemukan gagasan untuk mengatasi masalah tersebut.
Program utama yang dimiliki kelompok CoE HRD Kepanjen ini berupa konseling yang bertempatan di pos kesehatan perusahaan Gudang Baru Berkah. Konseling diambil setelah mempertimbangkan hasil wawancara antara anggota kelompok dengan tim K3 dan tim HRD perusahaan.
Kepala bagian tim K3 mengatakan bahwa kegiatan ini berguna bagi mereka sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan pekerjanya. “Sebelumnya belum pernah ada yang mengadakan program seperti ini di perusahaan kami, maka dari itu program konseling ini akan sangat bermanfaat dan bisa sebagai data tambahan untuk kegiatan kami. Dan kami mengetahui tindak lanjut seperti apa yang dapat dilakukan,” ujar Kepala tim K3.
Selain itu konseling ini diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi bagi para pekerja yang memiliki permasalahan dalam pekerjaannya. Program tersebut didukung penuh oleh pihak perusahaan sehingga dapat terlaksana selama 60 hari dengan cukup baik.
