Tanah Karo. Senin 26/08/2024. Bahan Pangan atau makanan terutama Sembako (Sembilan Bahan Pokok) kebutuhan warga mengalami lonjakan sehingga kadang harganyapun naik terkadang stok tidak mencukupi, dalam menyikapi hal tersebut Pihak Pemerintah Kabupaten Karo  bersama pihak Kodim 0205/TK, Polres Tanah Karo, Kajari Kab. Karo, dan DPRD Kab. Karo serta Kansilog kabanjahe sudah melakukan Operasi Pasar, kegiatannya monitoring yaitu mengecek harga dan stok bahan pangan dtermasuk mengecek peredaran beras busuk dan berkutu serta mengecek barang-barang unsur Sembako lain yang kadaluarsa maupaun ketersediaan Ikan, Bawang maupaun Bahan Bakar LPG (Liquified Petroleum Gas), ketersediaan daging sapi, daging ayam maupun ikan.
Kegiatan monitoring han dan stok bahan pangan tersebut juga dilaksanakan oleh Pihak Koramil jajaran Kodim 0205/Tanah Karo termasuk pihak Koramil 01/Barusjahe yang mana Kapten Inf Jonsosn E. Sembiring selaku Danramil para Babinsanya  menjelang akhir bulan agar tetap menjaga kondusifnya wilayah binaan, termasuk juga mengecek harga dan ketersediaan bahan pangan terutama Sembako termasuk bahan bakar LPG kebutuhan warga, kegiatanpun dilaksanakan sambil Pawilbin (Patroli Wilayah Binaan) dan Komsos (Komunikasi Sosial).
Seperti yang dilaksanakan oleh Koptu Junaidi Blora juga bertugas sebagai Babinsa di Koramil 01/Barusjahe pada hari ini (26/08) melakukan kegiatan monitoring untuk mengecek dan memastikan ketersediaan stok Sembako (Sembilan bahan pokok) termasuk bahan bakar LPG 3 Kg terpenuhi dan harga ada terjadi kenaikan namun masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di wilayah binaan yaitgu di Desa Sukajulu, Desa Sukanalu dan Desa Barusjahe Kecamatan Barisjahe Kabupaten Karo-Sumatera Utara, tepatnya di Toko Grosir Sembako maupun di kedai/warung eceran.
Hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh Koptu Junaidi monitoring atau pengecekan langsung di lapangan, saat ini harga dan stok bahan panganan terutama sitruasi sembako maupun LPG 3 Kg masih relatif stabil serta stok terpenuhi di akhir bulan bahkan masih bisa memenuhi hinggal awal bulan Sseptember 2024, kegiatan  ini dilakukan guna memantau harga dan ketersediaan stok  barang, juga sebagai upaya mencegah terjadinya kelangkaan akibat ada oknum yang menimbun barang yang nantinya bisa sesuak hati menaikan harga, juga tidak ditemukan peredaran beras busuk dan berkutu, telur busuk maupun barang-barang unsur Sembako yang kadaluarsa. (Bayu.W GATUBIMA_PENDIM 0205/TK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H