Tanah Karo. Selasa 09/07/2024. Pihak Kodim 0205/Tanah Karo dan Polres Tanah Karo sampai saat ini terus mendukung Pemerintah Kabupaten Karo dalam melakukan pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak  seperti sapi, kerbau, kambing dan domba maupun babi milik warga di wilayah binaan maupun penjual hewan ternak yang masuk dari luar daerah, pasca banyaknya hewan ternak yang sakit karena terserang virus pada pertengahan bulan Januari 2024.
Dalam meyikapi hal tersebut maka Dandim 0205/Tanah Karo Letkol Inf Ahmad Afriyan Rangkuti imntruskan para Danramil jajarannya agar perintahkan para Babinsanya melaksanakan kegiatan tersebut mendampingi PPL Distannak melaksanakan kegiatan pengecekan kondisi kesehatan hewan ternak milik warga sambil bersilaturahmi dalam rangka Komsos, kegiatan tersebut juga dilaksanakana oleh para Babinsa Koramail 02/Tigapanah sesuai perintah dari Danramil Kapten Inf Judika Naibaho.
Pada hari ini (09/07) kegiatan mendampingi PPL Distannak Tigapanah melakukan pegecekan PMK tersebut dilaksanakaan oleh Serda Ikhrot Hasibuan juga sebagai Babinsa Koramil 02/Tigapanah bertempat di Pasar Ternak masuk dalam wilayah binaan  yaitu di Jalan Museum Letjen Jamnin Ginting Desa Suka Kecamatan Tigaanah Kabupaten Karo-Sumut, kegiatanpun sambil melaksanakan silaturahmi dalam rangka Komunikasi Sosial (Komsos), di pasar ternak ini hewan yang dijual tidak hanya dari Tanah Karo tapi dari luar daerah seperti dari Prov. NAD mauapun dari Kabupaten Simalungun, Siantar, Deli Serdang, Langkat dan dari Asahan.
Serda Ihkrot Hasibuan menerangkan tentang kegiatan yang dilaksanakannyabahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pihak Pemkab Karo yang laksanakan Distannak Kab. Karo  didampingi para Babinsa jajaran Kodim 0205/Tanah Karo dalam identifikasi serta pengendalian penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak milik warga, para petugas dilapangan menghimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak.
Jenin hewan ternak milik warga yang dicek adalah sapi, kerbau, domba dan kambing yang melakukan pengecekan secara rutin untuk mencegah hewan ternaknya terjangkit penyakit PMK, peternak juga diimbau agar selalu menjaga kebersihan dan kesehatan kandang atau kendaarn pengangkut hewan ternaknya, juga agar warga tidak takut melaporkan ke petugas, jika didapati kesehatan hewan ternak mengarah terjangkit PMK.
Pengecekan langsung yaitu hewan ternak di pasar hewan ternak lembu dan kerbau sehat dan tidak ada yang tejangkit maupaun menjadi suspec PMK, ini menunjukan hewan ternak terawat dan sehat, kami sampaikan kepada warga jika penyakit PMK ini ditandai dengan adanya pembentukan vesikel atau melempuh di mulut, lidah, gusi, luka pada kulit sekitar kuku, bahkan kuku bisa terlepas, keadaan tersebut tentunya akan membuat hewan ternak pincang dan tidak mau makan serta lebih sering berbaring, oleh sebab itu tetap, segera lapor kepada petugas, agar cepat ditangani. (Bayu.W GATUBIMA_PENDIM 0205/TK).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H