Mohon tunggu...
Dzaky Perwira Hatwitiya
Dzaky Perwira Hatwitiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya menyukai berbagai topik tentang kesehatan maupun tekonolgi. Saya tertarik dengan berbagai keunikan dan perkembangannya untuk selalu menambah wawasan saya.

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Mobile Legends Banyak yang Toxic

7 Desember 2024   08:27 Diperbarui: 11 Desember 2024   07:44 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Youtube ZADEHAYO 24

Contoh pesan berkata kasar (Sumber: kaskus.co.id/@Mobakokplagiat)
Contoh pesan berkata kasar (Sumber: kaskus.co.id/@Mobakokplagiat)
Mobile Legends adalah salah satu game paling populer di Indonesia. Dengan jutaan pemain aktif setiap harinya, game ini menawarkan pengalaman bermain yang seru dan kompetitif. Namun, di balik keseruannya, ada satu masalah besar yang terus mengganggu, yaitu budaya berkata kasar atau toxic. Bagi banyak pemain, kemenangan terasa kurang berarti jika harus didapat dengan hinaan, makian, dan komentar negatif dari sesama pemain.

Budaya toxic ini tidak hanya merusak suasana bermain, tetapi juga membuat pemain baru merasa takut atau enggan untuk terus bermain. Bagi sebagian pemain, pengalaman bermain malah menjadi sumber stres. Misalnya, ada pemain yang mendapat hinaan hanya karena mereka melakukan kesalahan kecil dalam permainan. Hal ini tentu tidak adil dan menunjukkan bahwa komunitas pemain Mobile Legends perlu berubah.

Mengapa budaya toxic ini bisa tumbuh subur? Salah satu penyebabnya adalah sifat kompetitif game ini. Dalam Mobile Legends, setiap kesalahan kecil bisa memengaruhi peluang tim untuk menang. Sayangnya, alih-alih memberikan dukungan, banyak pemain justru memilih untuk menyerang rekan setim mereka dengan berbagai perkataan kasar. Ditambah lagi, anonimitas di dunia maya membuat orang merasa bebas berkata kasar tanpa takut mendapat konsekuensi nyata.

Namun, tidak semua kesalahan ada di tangan pemain. Sistem permainan juga berperan dalam membiarkan budaya ini terus berkembang. Misalnya, fitur laporan atau report sering kali tidak efektif. Pemain yang berkata kasar mungkin hanya mendapat penalti kecil atau bahkan lolos dari hukuman. Padahal, jika tindakan tegas diterapkan, budaya toxic ini bisa ditekan.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini? Pertama, perubahan harus dimulai dari para pemain itu sendiri. Sebagai komunitas, kita harus lebih sadar bahwa Mobile Legends adalah tentang kerja sama dan kesenangan, bukan tentang menyalahkan orang lain. Jika rekan setim melakukan kesalahan, cobalah beri masukan yang membangun, bukan hinaan. Selain itu, hindari balas dendam dalam bentuk komentar negatif, karena hal ini hanya akan memperburuk suasana. 

Kedua, Sebagai pemain yang positif kita harus mengurangi kebiasaan troll tim sendiri. Hal tersebut bisa memancing emosi orang untuk berkata kasar sebab gaya bermain yang sesuka hati, tidak mau bekerja sama dengan timnya, menggunakan hero yang tidak sesuai keadaan atau keahliannya. Tidak harus selalu terlalu serius dalam bermain game, namun jangan sampai melakukan tindakan troll seperti itu. Jika pemain yang suka melakukan troll  berkurang, maka lingkungan di dalam game Mobile Legends bisa lebih positif. 

Ketiga, Moonton sebagai pengembang game memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan bermain yang lebih sehat. Mereka bisa memperketat sistem pelaporan, misalnya dengan memberi hukuman tegas bagi pemain yang melanggar. Selain itu, mereka juga bisa memperbaiki fitur mute otomatis bagi pemain yang terlalu sering mengeluarkan komentar negatif. Sering kita menemukan banyak pemain yang terus-terusan berkata kasar tapi mute otomatisnya tidak bekerja dengan optimal. Pengurangan skor kredit untuk player seperti ini perlu ditambah, mungkin 10 skor kredit bahkan lebih. Langkah-langkah ini tidak hanya memberikan efek jera, tetapi juga melindungi pemain lain dari dampak buruk budaya toxic.

Keempat, edukasi komunitas juga penting. Para influencer atau konten kreator Mobile Legends bisa menjadi contoh yang baik dengan mempromosikan cara bermain yang sehat dan positif. Banyak influencer yang hanya mementingkan hiburan tanpa memfilter perkataan mereka. 

Mengubah budaya toxic memang tidak mudah dan membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Namun, jika kita sebagai pemain, pengembang, dan komunitas mau bersatu, perubahan ini bukanlah hal yang mustahil. Mobile Legends bisa menjadi game yang tidak hanya seru, tetapi juga nyaman dan menyenangkan untuk semua pemainnya.

Pada akhirnya, game adalah tentang hiburan dan relaksasi, bukan tentang menciptakan tekanan dan konflik. Jadi, mari kita mulai dari diri sendiri. Jangan biarkan kekasaran menjadi kebiasaan. Sebaliknya, jadilah pemain yang mendukung, menginspirasi, dan menciptakan suasana bermain yang positif sebab kita tidak tahu keadaan teman atau lawan main kita seperti apa. Suasana game yang positif merupakan suatu hal yang baik dan akan menghsilkan dampak positif juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun