Seringkali kita melihat kecelakaan yang tak terduga saat bekerja akibat tempat kerja yang didesign secara berantakan, hal ini membuat kualitas kerja dan keefektifan kerja menjadi menurun, tak hanya kualitas dan keefektifan, banyak juga korban yang merasa tak nyaman saat melakukan pekerjaanya sehari-hari, dari sini akan banyak komplain dari karyawan yang telah bertempat tinggal lama untuk bekerja di kantornya.
Dari sini seorang manajer harus pandai-pandai menyiasati sebuah tempat kerja sehinga nyaman untuk ditempati dan nyaman untuk dibuat bekerja dengan mendalami ilmu ergonomi. Ergonomi sendiri adalah mendesign lingkungan atau tempat kerja agar pekerja dapat bekerja semaksimal mungkin, Sehingga karyawan senang dan merasa nyaman untuk bekerja dalam sebuah kantor yang telah disediakan oleh manajer.
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, Ergon yang berarti kerja dan Nomos yang berarti aturan/hukum. Jadi ergonomi secara singkat juga dapatdiartikan aturan/hukum dalam bekerja. Secara umum ergonomi didefinisikansebagai ilmu yang mempelajari tentang kesesuaian pekerjaan, alat kerja dan atautempat/lingkungan kerja dengan pekerjanya. Semboyan yang digunakan adalah"Sesuaikan pekerjaan dengan pekerjanya dan sesuaikan pekerja dengan pekerjaannya" (Fitting the Task to the Person and Fitting The Person To TheTask)
Adapun cakupan ergonomi adalah sebagai berikut:
- Physical Ergonomic
- Cakupan ini berkaitan dengan karateristik, anatomi, antropometri, fisiologi dan biomekanik manusia  yang mana berkaitan dengan aktivitas fisik . Aspek ini biasanya palin banya diperhatikan di lingkungan kerja, ergonomi kerja memang berupaya menyesuaikan dengan kondisi lingkungan kerja dan tuntutan pekerjaan sesuai dengan kemampuan karyawan
- Cognitive Ergonomic
- Cakupan ini berkaitan dengan fungsi otak, berbeda dengan physical ergonomic yang berkonsentrasi pada pencegahan cedera melalui evaluasi lingkungan kerja. Dalam pembahasan ini kaitannya dengan analisis kesalahan, interaksi manusia dengan mesin, beban kerja yang secara mental, sesuai pengambilan keputusan, tekanan di tempat kerja, serta training karena berhubungan dengan desain sistem manusia.
- Organizational Ergonomic
- Cakupan ini berfokus kepada sistem sociotechnical, yang mana mencakup struktur organisasi, kebijaka serta proses. Aspek ini kadang disebut juga sebagai macroergonomics, yang mana merupakan wawasan tentang bagaimana mendesain keseluruhan sistem kerja supaya tecipta iklim kerja yang efektif dan optimal.
Prinsip Ergonomi
Prinsip ergonomi memang memungkinkan mendesain lingkungan kerja yang baik, sehinga mencegah terjadi cedera, sehinga lingkugan kerja menjadi area yang aman dan sehat bagi para pekerja.
1. Menjaga postur tetap netral
Dalam bekerja sangatlah penting untuk menjaga kesehatan, dengan olahraga yang  baik, dengan menjaga postur tubuh tetap netral.
2. Hindari gerakan berlebihan
Jangan terlalu banyak berkelakuan yang tidak-tidak sehingga walaupun ergonomi yang baik, tetap bisa terjadi kecelakaan ketika banyak pergerakan yang berlebihan.
3. Memberi ruang untuk peregangan