Sains Data Untuk Masyarakat (SDUM) adalah salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa Telkom University Purwokerto secara kelompok. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan yang relevan. Dalam pelaksanaannya, kami dari kelompok SDuM-040105 mengusung tema "Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Pembelajaran Digital Footprint dan Media Konten Pemasaran." Lokasi kegiatan ini adalah SMA Jenderal Soedirman yang terletak di Jl. Gerilya Timur, Sokawera, Berkoh, Kec. Purwokerto Sel., Purwokerto, Jawa Tengah.
Sosialisasi dimulai dengan memperkenalkan konsep digital footprint kepada peserta yang terdiri dari siswa dan guru. Jejak digital mencakup informasi aktif dan pasif yang ditinggalkan individu saat menggunakan media sosial. Kami menjelaskan bahwa unggahan yang tidak bijak dapat berdampak buruk pada reputasi digital, sedangkan pengelolaan yang tepat dapat dimanfaatkan untuk personal branding yang positif. Kegiatan ini diawali dengan sesi tanya jawab sederhana untuk mengukur pemahaman awal peserta, diikuti dengan pemaparan materi edukatif. Materi yang disampaikan mencakup risiko jejak digital buruk, seperti penyalahgunaan data pribadi dan pencemaran nama baik, serta manfaat jejak digital positif yang dapat membantu membangun jaringan, memperluas peluang, dan menciptakan citra diri yang baik. Setelah pemaparan, peserta mengikuti kuis interaktif untuk mengevaluasi pemahaman mereka, dengan hasil menunjukkan peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga jejak digital secara bijak.
Pada hari kedua, kegiatan difokuskan pada strategi memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran untuk meningkatkan branding sekolah. Tantangan utama yang dihadapi SMA Jenderal Soedirman adalah minimnya jumlah calon siswa baru, sehingga materi yang diberikan meliputi pengenalan content strategy marketing dan pentingnya konten menarik untuk meningkatkan daya tarik sekolah. Peserta juga diajarkan membuat poster kreatif menggunakan aplikasi Canva dengan tema "Hari Ibu," dan poster terbaik dipilih untuk diunggah ke akun Instagram resmi osis sekolah. Selama sesi ini, peserta mempelajari cara menciptakan konten relevan dan konsisten untuk meningkatkan citra sekolah di mata masyarakat.
Kedua hari sosialisasi ini berlangsung dengan suasana yang interaktif dan kondusif. Peserta tampak antusias menyimak materi dan berpartisipasi aktif dalam diskusi serta praktik langsung. Beberapa dampak positif dari kegiatan ini antara lain meningkatnya pemahaman tentang risiko dan manfaat jejak digital, terbentuknya kesadaran akan pentingnya branding sekolah melalui media sosial, serta kemampuan siswa dan guru dalam menggunakan aplikasi desain digital untuk promosi yang lebih efektif. Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap siswa dan guru di SMA Jenderal Soedirman dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Selain itu, kami juga berharap sekolah dapat memanfaatkan media sosial secara maksimal untuk branding, sehingga mampu menarik lebih banyak calon siswa. Kami percaya bahwa langkah kecil ini dapat membawa dampak besar bagi masa depan digital yang lebih baik dan promosi sekolah yang lebih efektif. Dengan kolaborasi semua pihak, transformasi digital di lingkungan sekolah bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang bisa diwujudkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H