Mohon tunggu...
Abdul Maliq
Abdul Maliq Mohon Tunggu... Seniman - Content writer

Menyukai seni dan dunia kreatif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tiga Fase Bicara Didepan Publik, Kamu Difase yang Mana?

13 Juni 2024   20:33 Diperbarui: 13 Juni 2024   21:22 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Public speaking adalah kemampuan seseorang untuk berbicara didepan publik. Untuk melakukan kegiatan ini, seseorang perlu untuk melatih kemampuannya dalam berturtur kata, merangkai diksi, dan menyiapkan mental dan sikap. Public speaking adalah skill yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang, karena dengan memiuliki kemampuan ini dapat mempermudah seseorang untuk menjalin hubungan dengan orang lain, baik personal maupun dengan circle atau beradaptasi dengan lingkungan.

Secara umum ada tiga tingkatan kemampuan seseorang dalam melakukan public speaking yakni, fase insecure, fase intermediate, dan fase impact.

  • Fase Insecure
  • Fase insecure adalah masa dimana seseorang masih merasa tidak percaya diri ketika melakukan sesi berbicara didepan umum. Gejala yang biasa dirasakan adalah merasa gugup, cemas, tidak bisa mengendalikan diri, ngeblank, bahkan lupa dengan apa yang ingin dibicarakan. Hal ini merupakan hal yang wajar dialami oleh ortang yang baru pertama kali melakukan sesi public speaking. Hal ini dapat diatasi dengan terus melatih diri untuk melakukan public speaking.
  • Fase Interediate
  • Fase intermediate atau fase menengah adalah kondisi dimana seseorang sudah mulai merasa nyaman dalam melakukan sesi public speaking. Ia sudah mulai tidak merasa ceas yang berlebih, tidak lupa dengan apa yang ingin diasampaikan, bahkan sudah merasa lancar ketika berbicara didepan publik. Namun yang menjadi kendala seseorang ketika berada difase ini adalah dia belum mampu memberikan dampak yang berarti pada audience atau lawan bicaranya ketika berbicara didepan publik. Hal hal yang ia bicarakan seolah berlalu begitu saja tanpa memberikan dampak yang berarti bagi audieance. Tentu saja fase ini cukup sering menjadi jebakan bagi para public speaker karena mereka sudah merasa nyaman, namun padahal yang mereka lakukan belum cukup memberikan dampak yang berarti. Hal ini dapat diatasi dengan meningkatkan level bicara melalui latihan dan memperbanyak jam terbang atau pengalaman.
  • Fase Impact
  • Fase impact adalah tingkatan selanjutnya dari fase intermadiate. Seseorang yang berada difase ini adalah mereka yang sudah mampu memberikan dampak pada audienace. Mereka mampu merangkai diksi, menggunakan intonasi, dan rangkaian kalimat yang memikat audience dengan sempurna, sehingga pendengarnya mampu bergerak mengikuti apa yang diinginkan olehnya. Fase ini adalah puncak dari tingkatan seorang public speaker karena pada dasarnya tujuan utama dari public speaking adalah meberikan dampak pada lawan bicara.

Fase fase diatas dapat kita lalu dengan cepat atau lambat tergantung pada ketekunan kita dalam berlatih, karena pada dasarnya semua orang dapat memiliki skill public speaking.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun