Mohon tunggu...
Nurul Nisah
Nurul Nisah Mohon Tunggu... Lainnya - Be Yourself and Do The Best

Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keefektifan Model Quantum Teaching Tipe Tandur dalam Pembelajaran Tematik Integratif Siswa Sekolah Dasar

5 April 2022   06:50 Diperbarui: 5 April 2022   07:16 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keefektifan Model Quantum Teaching Tipe Tandur dalam Pembelajaran Tematik Integratif Siswa Sekolah Dasar

Siswa usia sekolah dasar berada dalam tahap operasional konkret yang dalam proses pembelajarannya membutuhkan segala sesuatu yang dapat dipahami melalui pengamatan dan pengalaman secara nyata. Penekanan pengalaman bermakna dalam pembelajaran tematik bercirikan mata pelajaran yang terintegrasi ke dalam tema dan menyatukan beberapa materi ke dalam satu mata pelajaran dengan menghubungkan mata pelajaran satu dengan lainnya di sekolah dasar menunjukkan bahwa pentingnya seuah keefektifan dalam proses pembelajaran yang mampu memfasilitasi peserta didik untuk menemukan konsepnya sendiri.

Karakteristik pendidikan di Sekolah Dasar dengan kurikulum yang dikembangkan pada suatu proses pembelajaran berhubungan dengan kegiatan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, proses pembelajaran perlu di desain sebaik mungkin dengan pemilihan model pembelajaran yang menekankan pada aktivitas, kreativitas dan produktivitas siswa dalam setiap proses pembelajaran. Model pembelajaran yang memiliki karakteristik efektif inovatif serta mengikutsertakan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran bermakna dengan orientasi ketercapaian hasil belajar optimal yakni model pembelajaran Quatum Teaching. Model Quantum Teaching menurut Bobby De Porter (De Porter, Mark & Sarah 2010, 31) adalah penggubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansanya yang menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan dengan memaksimalkan momen belajar. Quantum Teaching berfokus terhadap hubungan dinamis dalam lingkungan kelas-interaksi yang mendirikan landasan serta kerangkan dalam proses pembelajaran.

Asas utama Quantum Teaching bersandar pada konsep "Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka" (De Porter, Mark & Sarah 2010, 34). Dengan alasan bahwa setiap rancangan kurikulum atau metode instruksional dallam pembelajaran dibangun atas hal tersebut. Langkah awal yang dilakukan yakni bawalah dunia mereka ke dunia kita dengan maksud membawa dunia siswa ke dunia guru untuk membangun keterkaitan dengan siswa sebagai jalan kemudahan proses pemerolehan ilmu pengetahuan, bukan hanya wewenang guru yang hakikat formalnya adalah mengajar. Setelah keterkaitan dan kesiapan mereka dalam menerima pembelajaran terbentuk secara sadar, maka terbangunlah sebuah interaksi yang secara langsung terjadi pertukaran pemahaman baru antara siswa dengan guru dalam proses pemerolehan ilmu untuk mereka pelajari kedalam dunia mereka dan menerapkannya kedalam keadaan mereka yang nyata.

Kiat dari penerapan model Quantum Teaching memuat tahapan strategik yang dikenal dengan TANDUR. Quantum Teaching diperkuat dengan pendekatan multisensori, multikecerdasan dan berdasarkan kerangka rancangan belajar dalam komponen TANDUR yang merupakan singkatan dari tahap Tanamkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan (De Porter, Mark & Sarah (2010, 39). Model Quantum Teaching tipe TANDUR dapat menumbuhkan pengetahuan siswa sendiri serta dapat meengeksplorasi materi dengan kehidupan sehari-hari sehingga pelajaran menjadi lebih menarik (Rohimah, Suprapta dan Agung, 2019). Pengaplikasian dari Qantum Teaching tipe TANDUR dapat dimaknai dengan sangat jelas ketika diterapkan dalam proses pembelajaran dengan orientasi hasil belajar yang optimal, terlebih muatan pelajaran yang terintegrasi kedalam bentuk tema. TANDUR ditujukan untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam proses mengalami dan menemukan konsep pemahamannya sendiri sehingga proses penyampaian materi yang terintegrasi kedalam pembelajaran tematik, sehingga siswa mendapati hasil belajarnya dapat dikorelasikan dengan dunia nyata.  Dengan prinsip dan tahapan pembelajaran tematik integratif yang kompleks, suatu pembelajaran yang efektif dapat di konsep dengan penerapan tahapan TANDUR sebagai rancangan pembelajaran Quantum Teaching sebagai berikut:

  1. Tanamkan, tumbuhkan minat dengan memberikan keyakinan atas "Apakah Manfaatnya BagiKu" (AMBAK) dan manfaatkan bagi kehidupan siswa.Pada tahap awal, untuk menumbuhkan kesadaran dan rasa ingin tahu siswa untuk membawa dunia mereka menuju dunia kita sebagai pendidik sebagai wujud kesiapan mereka dalam terjadinya interaksi belajar untuk membawa dunia kita ke dunia mereka sebagai bentuk proses pemerolehan pengetahuan dengan semenarik mungkin. Guru perlu memberikan gambaran mengenai manfaat dari pelajaran yang akan mereka alami, dengan mengaitkan pada pembahasan muatan tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa.
  2. Alami, ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dipahami oleh siswa.Tahap ini dimaksudkan agar siswa mendapatkan pengalaman belajar secara langsung, dengan memperhatikan karakteristik gaya belajar siswa dalam berpikir untuk pemerolehan makna dari proses belajar yang dialami. Proses pengalaman pembelajaran dengan tema terintegrasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa akan menciptakan kesan yang mendalam bagi siswa dalam proses menemukan pengetahuannya sendiri
  3. Namai, sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi sebagai masukan dalam proses belajar. Ketika peserta didik telah mengalami suatu pembelajaran, maka pola pikir siswa akan terkonsep untuk menciptakan sebuah tanda pengingat dari pemahamannya masing-masing. Penamaan ini dapat muncul sesuai dengan ide siswa maupun masukan dari guru sebagai bentuk keterampilan berpikir yang efektif.

  4. Demonstrasikan, beri kesempatan pada siswa untuk "menunjukkan bahwa mereka tahu". Pada tahap ini, siswa akan diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi kemampuan berpikirnya dan menunjukkan hasil pemahaman yang mereka terima bahwa mereka tahu melalui presentasi suatu materi sebagai produk hasil belajar yang telah mereka terima.

  5. Ulangi, tunjukkan pada siswa cara-cara mengulang materi dan menegaskan "Aku tahu bahwa aku memang tahu ini". Pada tahap ulangi, dilakukan dalam bentuk review terhadap proses belajar yang telah dilaksanakan secara umum. Pengulangan ini ditujukan untuk memperkuat pemahaman dan daya ingat siswa terhadap keberlangsungan proses pembelajaran.

  6. Rayakan, pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi dan pemerolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan. Rayakan hasil kerja siswa sebagai bentuk pengakuan atas pengetahuan yang didapat dengan memberikan pujian, reward atau bentuk apresiasi lainnya. Hal ini sebagai wujud penghargaan bagi siswa yang telah berhasil dalam proses belajar dan menjadi sebuah motivasi untuk terus meningkatkan hasil belajar.

Berdasarkan uraian tersebut, Quantum Teaching dalam setiap tahapan TANDUR menjadikan sebuah pembelajaran tematik yang terintegrasi dengan tema-tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa dapat terkonsep dengan baik sebagai pemahaman proses belajar yang efektif, inovatif dan menyenangkan. Sejalan dengan hal tersebut, pemberian pengalaman bermakna dalam proses belajar dengan melibatkan peran aktif siswa untuk menemukan sendiri pengetahuannya dalam setiap tahapan TANDUR dapat memotivasi siswa untuk permerolehan hasil belajar yang optimal. Dengan konsep tersebut, maka tujuan pendidikan dalam kurikulum yang ditetapkan akan tercapai dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun