Mohon tunggu...
Adiva Husniyah Ali
Adiva Husniyah Ali Mohon Tunggu... Akuntan - Universitas Airlangga

Hidup saya di desikasikan di dunia kesehatan. Passion saya mulai terlihat sejak kecil, saya senang berkarir di masyarakat. Saat ini saya menempuh pendidikan kesehatan masyarakat di universitas airlangga. Memiliki banyak pengalaman dalam berorganisasidi dalam maupun di luar sekolah. Saya lulusan dari salah satu SMA terbaik yang ada di Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

mHealth : Cakrawala menuju Kesehatan Berkualitas dengan Teknologi Seluler

25 April 2023   22:10 Diperbarui: 25 April 2023   22:32 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/rCecKEQMdYsJhrvFA

Teknologi telah menjadi bagian integral dari kesehatan. Organisasi perawatan kesehatan di berbagai belahan dunia menggunakan teknologi untuk memantau kemajuan pasien, sementara yang lain menggunakan teknologi untuk menyimpan data pasien. Informasi pasien telah meningkat karena teknologi. Tidak diragukan lagi bahwa teknologi telah memberikan banyak dampak pada layanan kesehatan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa teknologi berdampak positif bagi kesehatan.

mHealth adalah jawaban dari permasalahan masyarakat Indonesia. mHealth adalah singkatan dari mobile health, istilah yang digunakan dalam bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat yang didukung oleh teknologi seluler. Istilah ini biasa merujuk pada penggunaan perangkat komunikasi seluler, seperti ponsel, laptop, tablet, asisten digital pribadi (PDA), dan perangkat yang dapat dikenakan seperti jam tangan pintar.

Aplikasi mHealth mencakup penggunaan perangkat seluler untuk mengumpulkan data kesehatan klinis dan komunitas, penyampaian/ pembagian informasi kesehatan kepada dokter, peneliti, dan pasien, dan memantau tanda-tanda vital pasien secara real-time, menyediakan perawatan tatap muka (melalui telemedis seluler) serta pelatihan dan kerjasama petugas kesehatan. mHealth digunakan sebagai informasi awal dan asumsi untuk menentukan penyebab penyakit hingga penanganan medis untuk meredakan gejala yang dialami seseorang.

Penggunaan mHealth dimaksudkan agar masyarakat dapat berkomunikasi dengan tenaga medis tanpa harus bertatap muka secara langsung, yang sulit untuk mengakses layanan medis. mHealth menawarkan kesempatan bagi indivisu yang berjarak jauh untuk berpartisipasi dalam matriks nilai perawatan kesehatan, yang mungkin tidak mungkin dilakukan sebelumnya. Partisipasi tidak hanya berarti mengkonsumsi layanan kesehatan. Dalam banyak kasus, pengguna jarak jauh merupakan kontributor berharga untuk pengumpulan data tentang penyakit dan masalah kesehatan masyarakat seperti polusi luar ruangan, obat-obatan, dan kekerasan.

Pada tahun 2019, pasar global aplikasi mHealth diperkirakan mencapai US$17,92 miliar, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan yang diharapkan sebesar 45% dari tahun 2020 hingga 2027. Sebagian besar aplikasi ditujukan untuk pengguna di negara berkembang karena rendahnya tingkat penetrasi seluler ponsel. Kemudian, sektor tersebut muncul sebagian besar sebagai sarana untuk menyediakan akses yang lebih baik ke segmen populasi yang lebih luas di negara berkembang, serta meningkatkan kapasitas sistem kesehatan negara untuk menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas.

Laporan 2009 oleh United Nations Foundation dan Vodafone Foundation menyajikan tujuh kategori aplikasi dalam bidang mHealth, yaitu pendidikan dan kesadaran, saluran bantuan, dukungan diagnostik dan pengobatan, komunikasi dan pelatihan, pekerja kesehatan, pengawasan penyakit dan epidemic, pemantauan jarak jauh, pengumpulan data jarak jauh.

https://images.app.goo.gl/ZWNsMrG6hdhtV3V18
https://images.app.goo.gl/ZWNsMrG6hdhtV3V18

Teknologi telah merevolusi bagaimana cara layanan kesehatan diberikan. Namun selain meningkatkan perawatan kesehatan, para kritikus mengatakan bahwa teknologi tersebut telah meningkatkan atau menciptakan lebih banyak pekerjaan bagi para profesional medis. Dokter harus memiliki keterampilan klinis dan pengetahuan yang sangat baik tentang tubuh manusia. Saat ini, mereka dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang tubuh manusia dan teknologi yang membuatnya menantang bagi orang lain. Teknologi juga meningkatkan akses ke data, hal ini memungkinkan dokter mempelajari dan memahami riwayat medis pasien.

https://images.app.goo.gl/LgGD4pFZuV7TRoiS8
https://images.app.goo.gl/LgGD4pFZuV7TRoiS8

Daya tarik teknologi komunikasi seluler membuat komunikasi portabel, memungkinkan individu untuk berkomunikasi satu sama lain terlepas dari waktu dan tempat. Hal ini sangat bermanfaat untuk pekerjaan di daerah terpencil, di mana ponsel dan infrastruktur nirkabel yang berkembang dapat menjangkau lebih banyak orang, lebih cepat. Dengan kemajuan teknologi tersebut, kemampuan untuk meningkatkan akses informasi dan komunikasi dua arah menjadi lebih tersedia pada saat dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun