Mohon tunggu...
Robiatin Nailil Muna
Robiatin Nailil Muna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UIN Malang

Saya merupakan Mahasiswa Psikologi UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dibalik Kesuksesan Minuman Teh Threely: Inovasi dan Strategi Bisnis yang Menggugah Selera

13 Januari 2024   20:40 Diperbarui: 13 Januari 2024   20:57 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi bersama Owner Threely

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia karena dapat dilihat Pada zaman sekarang sektor makanan dan minuman diantisipasi tetap menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung sektor manufaktur dan ekonomi nasional. Produk kuliner merupakan kebutuhan esensial dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, sehingga permintaan terhadap makanan ataupun minuman akan selalu ada. Fenomena ini membuka peluang bisnis kuliner yang sangat menjanjikan. Terlebih lagi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor kuliner dapat dimulai dengan modal yang relatif kecil, bahkan di bawah Rp1 juta. Meskipun demikian, tidak dapat diabaikan bahwa memulai UMKM di bidang kuliner bukanlah hal yang sederhana. Para calon pengusaha harus memahami dan menguasai pengetahuan, keterampilan, dan etika dalam bisnis untuk meraih kesuksesan, mulai dari merumuskan ide usaha yang tepat hingga mengimplementasikannya dengan baik, serta menjalankannya secara efektif agar dapat tumbuh dan bertahan dalam persaingan bisnis.

Salah satu contoh UMKM yang dirintis dari kecil hingga sekarang memiliki omzet yang cukup besar berada di desa Selorejo Kecamatan Dau Kabuaten Malang yaitu usaha Three-Ly. Usaha Three-Ly yang didirikan oleh ibu yuli dimulai sejak 2015, beliau mengungkapan bahwa saat membangun usahanya juga tidak segampang yang dibayangkan. Beliau yang awalnya hanya seorang sales diberbagai produk beberapa diantaranya kapal api, sabun Attack, Energen, dan beberapa produk lainya. Tidak hanya menjadi seorang sales tetapi beliau juga pernah menekuni usaha spa online. Berbagai cara beliau lakukan supaya mendapatkan modal tambahan untuk biaya keseharian dan modal usaha.

Gambar Produk Threely
Gambar Produk Threely

Awalnya beliau hanya ikut memasarkan produk minuman milik temannya ke toko-toko, hingga beliau menerima resep dari seseorang yang kemudian dimodifikasi sendiri sampai menemukan hasil yang pas dan baru diperedarkan. Saat ini, perharinya ibu yuly bisa membuat lebih dari 1200 cup untuk rasa original dan 250 cup untuk yang berbagai rasa, bahkan biasanya juga bisa menghasilkan lebih dari itu dalam sehari.

Bu yuly juga berkata "Kita jangan sampai mengurangi hak. Pertama, tidak mengurangi karyawan, berarti jumlah karyawanku tetap."

Beliau selalu menerapkan etika dalam berbisnis salah satunya yaitu dengan memenuhi hak para karawannya dan selalu membangun hubungan baik dengan toko-toko serta konsumennya. Dalam menjalankan sebuah usaha pasti tidak lepas dari persaingan antar sesama pengusaha, hal itu juga dialami oleh bu yuly dalam menjalankan usaha Three-Ly ini. Hasil dari uasaha Three-Ly ini beliau gunakan untuk memenuhi kebutuhan dan juga membantu anak asuhnya yang yatim piatu dan berkebutuhan khusus. Beliau berpesan bahwa saat kita memiliki usaha dan sudah mulai berada diatas harus selalu ingat dengan orang-orang yang dulu membantu atau jangan sampai menjadi kacang yang lupa akan kulitnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun