Pendahuluan
Evaluasi merupakan bagian dari proses pembelajaran yang secara keseluruhan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan mengajar, melaksanakan evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan pendidikan mempunyai arti yang sangat utama, karena evaluasi merupakan alat ukur atau proses untuk mengetahui tingkat pencapaian keberhasilan yang telah dicapai peserta didik atas bahan ajar atau materi-materi yang telah disampaikan, sehingga dengan adanya evaluasi maka tujuan dari pembelajaran akan terlihat secara akurat dan meyakinkan.Evaluasi Formatif. Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan atau topik, dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah suatu proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana yang direncanakan. Evaluasi formatif adalah kegiatan menilai yang bertujuan untuk mencari umpan balik (feedback), selanjutnya hasil penilaian tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang sedang atau yang sudah dilaksanakan. Tes formatif ini bisa dilaksankan di akhir setiap pembelajaran, yaitu dilaksanakan pada setiap kali satuan pelajaran atau sub pokok bahasan berakhir atau dapat diselesaikan. Tes formatif ini biasa dikenal dengan istilah "Ulangan Harian". Dalam evaluasi formatif, juga memiliki fungsi utama, yaitu untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan proses belajar mengajar.
Evaluasi sebagai bagian dari program pembelajaran perlu dioptimalkan, karena bukan hanya bertumpu pada penilaian hasil belajar, tetapi juga perlu penilaian terhadap input, proses, dan out put. Salah satu faktor yang penting untuk efektivitas pembelajaran adalah faktor evaluasi baik terhadap proses belajar maupun terhadap hasil pembelajaran. Evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan kenyataan mengenai proses pembelajaran secara sistematis untuk menetapkan apakah terjadi perubahan terhadap peserta didik dan sejauh manakah perubahan tersebut mempengaruhi kehidupan
peserta didik Evaluasi dapat mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar secara terus menerus dan juga mendorong guru untuk lebih meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta mendorong pengelola pendidikan untuk lebih meningkatkan fasilitas dan kualitas belajar peserta didik. Sehubungan dengan hal tersebut, optimalisasi sistem evaluasi
memiliki dua makna, pertama adalah sistem evaluasi yang memberikan informasi yang
optimal. Kedua adalah manfaat yang dicapai dari evaluasi. Manfaat yang utama dari evaluasi adalah meningkatkan kualitas pembelajaran.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif Mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengalaman dan persepsi pemangku kepentingan (guru, siswa, orang tua) terhadap penerapan evaluasi formatif dalam pembelajaran online.teknik pengumpulan data wawancara, observasi, diskusi kelompok
Pembahasan
Secara etimologi " evaluasi" berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation dari akar kata value yang berarti nilai atau harga. Nilai dalam bahasa Arab disebut al-qiamah atau al- taqdir' yang bermakna penilaian (evaluasi). Sedangkan secara harpiah, evaluasi pendidikan dalam bahasa Arab sering disebut dengan al-taqdiraltarbiyah yang diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan Pendidikan tujuan melakukan evaluasi pembelajaran secara umum adalah untuk mengetahui tingkat kemajuan siswa maupun tingkat keberhasilan metode yang digunakan guru dalam proses pembealajaran. Pengertian evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (ketentuan, kegiatan, keputusan, unjuk-kerja, proses, orang, objek dan yang lainnya) berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian. Untuk menentukan nilai sesuatu dengan cara membandingkan dengan kriteria, evaluator dapat langsung membandingkan dengan kriteria umum, dapat pula melakukan pengukuranterhadap sesuatu yang dievaluasi kemudian membandingkan dengan kriteria tertentuDalam pelaksanan evaluasi, evaluator akan memperoleh hasil berupa angka atau poin. Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai belajar dan pembelajaran yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan penilaian atau pengukuran belajar dan pembelajaran. Sedangkan pengertian pengukuran dalam kegiatan pembelajaran adalah proses membandingkan tingkat keberhasilan belajar dan pembelajaran dengan ukuran keberhasilan belajar dan pembelajaran yang telah ditentukan secara kuantitatif,sementara pengertian penilaian belajar dan pembelajaran adalah proses pembuatan keputusan nilai keberhasilan belajar dan pembelajaran secara kualitatifMenurut Nana Sudjana (2009) tentang fungsi evaluasi dalam pendidikan dan pengajaran adalah sebagai berikut: 1. Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan instruksional. Dengan fungsi ini maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan instruksional. 2. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar. Perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuan instruksional, kegiatan belajar peserta didik, strategi belajar peserta didik, dll. 3. Dasar dalam penyusunan laporan kemajuan belajar siswa kepada orang tuanya.
Tahapan Penerapan Evaluasi Pembelajaran
Penerapan evaluasi pembelajaran melalui media sosial Kahoot.it dan Facebook dilakukan dengan cara atau proses yang pertama Widyaiswara menyampaikan materi Mata Pelatihan Nasionalisme dengan menggunakan laptop dan LCD serta speaker. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode andragogi atau pembelajaran orang dewasa. Menurut Asmin (2005),Setelah itu, kedua membagi atau membentuk peserta menjadi 5 kelompok diskusi berbasis kesetaraan gender. Pembagian kelompok berdasarkan kesetaraan gender dimaksudkan agar semua peserta memiliki kesempatan yang sama dalam bertukar pikiran dan menyampaikan gagasan pada saat diskusi. Ketiga, peserta lastar melakukan diskusi kelompok (DISKO) tentang materi Nasionalisme. Peserta diberikan kesempatan melakukan diskusi kelompok selama 3 Jam pelajaran dengan tema pemabahasan yang telah ditentukan. Hasil diskusi kelompok dituangkan dalam power point.Keempat, peserta mempresentasikan hasil diskusi sesuai tema yang telah ditetapkan setiap kelompok. Peserta diberikan kesempatan masing-masing kelompok 30 menit, dimana 10 menit untuk mempresentasikan sedangkan 20 menit untuk menanggapi pertanyaan dan masukan dari kelompok lain. Selanjutnya kelima, fasilitator menjelaskan metode evaluasi pembelajaran menggunakan aplikasi Kahoot.it dan Facebook. Peserta diminta memperhatikan cara mengerjakan evaluasi pembelajaran, sehingga dalam pelaksanaan
Evaluasi Proses Pembelajaran Online
Pembelajaran online telah menjadi alternatif penting dalam dunia pendidikan, terutama selama masa pandemi COVID-19. Namun, penting untuk mengevaluasi efektivitasnya agar dapat terus ditingkatkan. Berikut beberapa aspek yang dapat dievaluasi dalam proses pembelajaran online:
1. Efektivitas Pembelajaran:
Penguasaan materi: Apakah siswa/mahasiswa menunjukkan pemahaman yang baik terhadap materi yang diajarkan? Keterampilan berpikir kritis: Apakah siswa/mahasiswa mampu menganalisis informasi, memecahkan masalah, dan berpikir secara kritis dalam pembelajaran online?
Keterlibatan dan motivasi: Apakah siswa/mahasiswa menunjukkan keterlibatan dan motivasi yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran online? Keterampilan komunikasi dan kolaborasi: Apakah siswa/mahasiswa mampu berkomunikasi dan berkolaborasi dengan baik dengan guru/dosen dan teman sebaya dalam pembelajaran online?
2. Kualitas Interaksi dan Dukungan:
Komunikasi guru/dosen-siswa/mahasiswa: Apakah komunikasi antara guru/dosen dan siswa/mahasiswa berjalan dengan lancar dan efektif?,dukungan belajar: Apakah siswa/mahasiswa mendapatkan dukungan belajar yang memadai dari guru/dosen dan tutor? Ketersediaan sumber belajar: Apakah siswa/mahasiswa memiliki akses mudah ke sumber belajar yang berkualitas, seperti materi pembelajaran, video edukasi, dan latihan soal? nteraksi antar siswa/mahasiswa: Apakah terdapat kesempatan bagi siswa/mahasiswa untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman sebaya dalam pembelajaran online?
3. Infrastruktur dan Teknologi:
Ketersediaan perangkat: Apakah siswa/mahasiswa memiliki perangkat yang memadai untuk mengikuti pembelajaran online, seperti laptop, komputer, atau smartphone? ketersediaan akses internet: Apakah siswa/mahasiswa memiliki akses internet yang stabil dan memadai untuk mengikuti pembelajaran online? kemudahan penggunaan platform pembelajaran: Apakah platform pembelajaran yang digunakan mudah digunakan dan dipahami oleh guru/dosen dan siswa/mahasiswa?kualitas video dan audio: Apakah kualitas video dan audio dalam pembelajaran online cukup baik untuk mendukung proses belajar mengajar?
4. Manajemen dan Evaluasi:
Perencanaan pembelajaran: Apakah guru/dosen memiliki perencanaan pembelajaran yang jelas dan terstruktur untuk pembelajaran online?Penilaian pembelajaran: Apakah metode penilaian yang digunakan dalam pembelajaran online sesuai dengan tujuan pembelajaran dan efektif dalam mengukur pencapaian siswa/mahasiswa? Pengelolaan kelas online: Apakah guru/dosen mampu mengelola kelas online dengan baik, termasuk menjaga ketertiban, disiplin, dan fokus siswa/mahasiswa?Monitoring dan evaluasi: Apakah terdapat sistem monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan untuk menilai efektivitas pembelajaran online dan melakukan perbaikan yang diperlukan?
Kesimpulan
pentingnya evaluasi dalam pembelajaran online, dengan fokus pada evaluasi formatif. Evaluasi formatif dilakukan secara berkala untuk memberikan umpan balik yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar. Dalam konteks pembelajaran online, evaluasi formatif membantu mengetahui sejauh mana proses pembelajaran berjalan sesuai rencana, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan memotivasi peserta didik serta pendidik untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.Â
Evaluasi formatif juga memainkan peran penting dalam menilai pencapaian siswa, mengelola kelas online dengan baik, dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Dengan optimalisasi sistem evaluasi, pembelajaran online dapat menjadi lebih efektif dan berkualitas.
Â