Implementasi promes berbasis kompetensi tentu terdapat beberapa tantangan yang mungkin dihadapi antara lain keterbatasan sumber daya, di mana beberapa sekolah mungkin memiliki keterbatasan baik dari segi tenaga pengajar maupun fasilitas. Solusinya adalah dengan melakukan pelatihan bagi guru dan memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran.Â
Selain itu, ada ketahanan terhadap perubahan, di mana guru dan siswa mungkin mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan pendekatan baru ini. Pendekatan yang bisa dilakukan adalah sosialisasi dan pelatihan intensif mengenai manfaat dan cara penerapan promes berbasis kompetensi.Â
Tantangan lain adalah keterbatasan waktu, karena mengembangkan dan menerapkan promes berbasis kompetensi membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Oleh karena itu, perlu adanya perencaan yang matang dan alokasi waktu yang cukup.
Promes berbasis kompetensi merupakan solusi yang efektif untuk menyelaraskan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. dengan fokus pada pengembangan kompetensi, pembelajaran menjadi lebih relevan, efektif, dan bermakna bagi siswa. meskipun menghadapi beberapa tantangan, dengan komitmen dan kerja sama antara semua pihak, promes berbasis kompetensi dapat diterapkan dengan sukses dan membawa manfaat yang besar bagi dunia pendidikan.Â
Dengan menerapkan sistem ini, diharapkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia di Indonesia dapat ditingkatkan dan menghasilkan generasi muda yang terampil dan kompeten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H