Negara Indonesia kaya dan berlimpah akan sumber daya alam. Tanah dan lautnya mengandung berbakai aneka kekayaan alam yang bernilai komersial. Di dalam bumi dan lautnya terdapat berbagai ragam tambang yang harganya tak ternilai. Bumi di atasnya bisa ditanam apa saja, yang bernilai ekonomi. Lautnya kaya akan hasil laut.
Belum lagi objek wisata alaminya.
*
Sebuah media pernah memberitakan, bahwa PT. Freeport di Papua mampu mengeruk emas 104 kilogram per harinya. Itu cuma emas, belum hasil tambang yang menyertainya. Kalau dihitung-hitung 104 kg x (400rb/gr-nya), maka nilai uangnya adalah 52.000.000.000 atau 52M per harinya. Atau senilai 4juta dollar.
*
Soal ribut-ribut soal bantuan sunami Aceh dari Australia kemaren, rakyat Indonesia terlalu lebay menyikapinya. Ngumpul-ngumpulin koin untuk menggantinya. Terus-terang sebagai anak bangsa 'kulo' malu melihatnya.
*
Dan anehnya, pemerintahan pun tidak bersikap jelas soal statement Tonny Abbot perihal bantuan ke Aceh. Misalkan bersikapnya, "Baik, Mr. Abbot, kalau benar negara Anda menyumbang dana hibah sebesar 1juta dollar waktu sunami Aceh kemaren. Kami akan menggantinya full ..." Kalau perlu dengan tambahan kata, " ... Kami bayar full plus bunganya 10%, kami bayar 1,1 juta Dollar.
*
Uangnya? Comot uangnya ke mana? Gampang. Tinggal minta sama Freeport yang omzetnya 4 juta dollar perhari.
*
"Kok minta, Kek?"
*
"Namanya juga usaha, Cu."
*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H