Mohon tunggu...
Joko Siswonov
Joko Siswonov Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

i am antiteori ..... Memandang sesuatu dg sudut berbeda Antitempo Antiseeword Anticebong Antipartaineraliansikomunis Antisurveibayaran

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

(Berkaca Final ISL) PSSI harus Revolusi Mental_Wasit_Indonesia

8 November 2014   04:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:20 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Selain merevolusi memproduksi bibit unggul pesepakbola yang mengisi persepakbolaan di tanah air, terutama mengisi perlu tim nasional, PSSI perlu juga merevolusi mental pasa wasit-nya.
*
Bukannya menuduh, terlihat di final ISL yang baru saja selesai, di 90 menit pertandingan, wasit yang memimpin agak berat sebelah. Soal berat sebelahnya ke mana? Yang nonton dan yang ngerti banget sepakbola tentu tahu beratnya ke mana?
*
Sewaktu terjadinya sepakbola gajah beberapa waktu yang lalu, terungkap melalui pengakuan PSIS dan PSS, bahwa mengapa mereka sampai melakukan itu, karena mereka takut berhadapan dengan Borneo FC. Bukan takut soal secara permainan atau teknis lainnya, namun takut dicurangi wasit, karena mereka (seluruh ofisial PSIS dan PSS), berpendapat bahwa Borneo FC selalu diuntungkan wasit.
*
Jadi, menyimak pertandingan final liga ISL, dan pengakuan (PSIS dan PSS), mengapa mereka menampilkan sepakbola gajah, PSSI harus pula merevolusi para wasitnya. Kalau perlu sewa saja wasit asing. Atau, sewa wasit asing untuk mengawasi dan mengevaluasin tindak-tanduk mereka di lapangan. Jangan sampai bibit atau telah terjadi secara diam-diam, kasus mafia wasit yang dulu menghebohkan persepakbolaan Indonesia, terulang lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun