Mohon tunggu...
Joko Siswonov
Joko Siswonov Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

i am antiteori ..... Memandang sesuatu dg sudut berbeda Antitempo Antiseeword Anticebong Antipartaineraliansikomunis Antisurveibayaran

Selanjutnya

Tutup

Catatan

BBM Naik, Melindungi Mafia Tambang yang Nunggak/Tidak Bayar Pajak

5 Desember 2014   14:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:59 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seandainya pajak di sektor tambang tidak diselewengkan, niscaya satu orang rakyat Indonesia, digaji oleh negara 20 juta perbulan tanpa bekerja, suatu hari Abraham Samad berstatemen. Statemen seorang Abraham Samad bukan isapan jempol. Karena itu merupakan pengamatan yang didasarkan pengalamannya sebelum dan selama menjabat ketua KPK.
*
Jadi, kebocoron di bidang tambang begitu besar, namun karena menyangkut sesuatu yang berhubungan bigbos, the untouchables and great beaking, akhirnya departemen perpajakan tidak mampu masuk dan menyentuhnya. Hanya melongo. Seperti seseorang yang melongo melihat perhiasan mahal atau benda mewah lainnya, namun tak mampu menjangkaunya, karena ia dihalangi dinding dari kaca transparan yang tebal.
*
Kenaikan BBM untuk menutup atau melindungi kebocoran atau penyelewangan pajak para pengusaha di sektor tambang. Beban pajak mereka diganti oleh setiap individu rakyat Indonesia yang memerlukan BBM dengan berdekah kepada negara 2 ribu perliter bensin/solar yang mereka gunakan. Idenya memang brilian, tapi rakyat dikorbankan, mafia tambang selamat.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun