Saya lihat ada pola pembunuhan yang persis sama antara pembunuhan realita Sara, dengan pembunuhan fiktif di film Killer produksi kerjasama Indonesia-Jepang.
*
Coba perhatikan! Polanya sama : Ada dua pria pembunuh, yang dibunuh adalah wanita. Sama-sama pembunuhan sadis.
*
Apa mungkin si Hafid dan Syifa, pernah menonton film Killer, lalu kemudian terispirasi film tersebut. Segala tindakan sadis, penganiayaan, dan cara membunuh mereka terobsesi film produksi Jepang-Indonesia tersebut.
*
Kalau benar ini adalah alamat buruk bagi generasi bangsa dan negara. Apa yang dilihat, baik itu di televisi, film dan media onlinenya menjadi contoh atau bahan referensi untuk berbuat kejahatan atau perbuatan mengarah kejahatan.