Hanya media yang memanas-manasi hubungan Jokowi dan KMP. Media tersebut membikin opini good and bad. Ada yang baik dan jahat. Air dan minyak. Padahal hubungan mereka jika benar-benar demi rakyat, niscaya akan selanggeng dan sejalan.
*
Ada media yang mencoba menciptakan opini berupaya memanasi-manasi bahwa Jokowi akan dijegal di saat pelantikan. Siapa yang menjegal? Terkadang media melalui suporter handalnya, mampu membuat terpancing marah orang yang diwawancarainya. Saat mereka salah ucap, maka jadi bulan-bulanan bully mereka. Contohnya, ucapan Hasyim sekarang yang jadi santapan sedap mereka, dan dulu ucapan seorang wanita muda yang gugup saat tampil di forum, lalu salah sebut bahwa Prabowo titisan Allah.
*
Terkadang pula media berusaha memancing pertanyaan yang menghasilkan jawaban yang akhirnya terjadi pembully-an seperti yang terjadi pada Rhoma Irama dan Angel Lelga. Terkadang sesuai pesanan, tamu yang datang akan diberi pertayaan yang menaikan pamor seseorang. Seperti Ahok saat di acara Mata Nazwa.
*
Tanggal 20 Oktober nanti, di saat pelantikan Jokowi jadi presiden, mereka KMP akan hadir dalam acara tersebut. Mereka bergembira menyambut presiden baru mereka. Mereka akan kasih selamat dan menjabat tangan hangat Jokowi. Mereka akan menunjukan kepada media yang selama ini memanas-manasi bahwa mereka (Jokowi dan KMP) baik-baik saja. Mereka akan bersinergi demi kebaikan bangsa dan tanah air.
*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H