Terpaku aku mendengarnya, terbesit rasa rindu berduaÂ
Namun bisikan itu membuat telinga ini pekak,Â
bibir hanya membisu.... diam
Menerawang angan yang tak kan pernah kembali terulang
Mencipta linang air mata yang semakin mengumpul
Mengalir, mengenang semua kenangan
Kutak percaya kau telah pergi,Â
bukan.....bukan pergi
Tapi, telah dipanggil kembali
seorang sahabat,.....bahkan lebih dekat
Setelah sekian lama tak bersua,Â
masih teringat goresan raut senyummu
Semua telah tiada
Semua mimpi yang pernah ada,Â
tak kan pernah kembali
Selamat jalan sahabat,Â
Kau dipanggil karena Dia lebih menyayangimu
Semoga kau ditempatkan di sisiNya
Tempat terbaik....
Karena suatu hari nanti kita semua pasti menyusulmu,Â
Bandung, 12 Nov 22
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H