Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita F Moeloek bersama dinas kesehatan kota Padang mengadakan imunisasi tambahan untuk anak usia 1-17 tahun di kota Padang. Imunisasi dilakukan di puskesmas, posyandu dan sekolah-sekolah. Dalam kunjungannya di SD Pertiwi 2 Padang, Menkes menghimbau seluruh pihak agar mewaspadai penularan difteri. Difteri merupakan penyakit infeksi menular yang di sebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Difteri sudah menyerang Padang khususnya Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Solok sejak bulan Januari sampai sekarang. Bakteri ini dapat di jumpai di mana-mana. Kebanyakan menyerang anak-anak, sekitar 2504 imunisasi melalui vaksin diberikan kepada anak-anak. Dan imunisasi tersebut tidak hanya diberikan satu kali saja, melainkan pada bulan januari, maret dan agustus mendatang. Jika anak tidak diberikan imunisasi tiga kali, difteri akan menyebabkan kelumpuhan otot dan dapat menimbulkan kematian. Biasanya mudah menular melalui alat pernafasan seperti mulut, hidung.
Gejala awal seperti gangguan saluran pernafasan, adanya selaput putih di tenggorokan, batuk, pilek, panas tinggi, leher membengkak, sesak nafas seperti ngorok. Apabil keluar toksin dapat menyerang jantung.
Faktor yang menimbulkan anak-anak terserang difteri disebabkan oleh proses imunisasi yang tidak berkelanjutan semasa balita, pengetahuan ibu yang rendah terhadap imunisasi, lingkungan yang kurang bersih.
Jika sudah terserang penyakit ini, pasien menutup mulut dengan tangan atau lebih baik menggunakan masker pada saat bersin dan batuk. Difteri dapat menular melalui kontak langsung dengan si pasien. Orang yang berkontak langsung dengan pasien dihimbau untuk memeriksakan ke petugas kesehatan terdekat. Karena akan mencegah difteri menular dengan cepat.
Untuk mencegah bakteri difteri kita perlu menjaga kebersihan lingkungan, jika salah satu anggota keluarga ada yang sakit segeralah ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. Makan-makanan bergizi dan cukup agar metabolisme tubuh menjadi kuat. Cuci tangan sebelum makan dan olahraga yang cukup.
Proses penyembuhan sangat tergantung kepada metabolisme tubuh pasien. Jika metabolime kuat maka proses penyembuhannya sangat cepat.
Kita yang masih diberi kesehatan, tidak perlu khawatir akan tertular penyakit ini. Jika kita menjaga kebersihan lingkungan, mengatur pola makan yang baik dan bagus untuk tubuh, jangan lupa mencuci tangan secara rutin serta olahraga yang cukup akan sangat membantu kita semua tertular oleh penyakit difteri tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H